Pengangguran di Sumenep masih Tinggi, Program Wirausahawan Muda Dinilai tak Tepat Sasaran

Pengangguran di Sumenep masih Tinggi, Program Wirausahawan Muda Dinilai tak Tepat Sasaran Lasmino

“Sejak dibukanya pendaftaran beberapa waktu lalu, hingga saat ini diperkirakan mencapai 2000 orang lebih,” ujarnya.

Wirausahawan Muda merupakan salah satu program unggulan pasangan Bupati dan wakil Bupati A Busyro Karim - A Fauzi.

Dari program yang sudah berjalan tahap kedua ini ditargetkan mencetak 5000 usahawan muda selama lima tahun ke depan. “Untuk itu kami imbau semua elemen bisa meningkatkan kerjasama dengan pemerintah. Sehingga, semua upaya yang telah diprogramkan bisa terealisasi dengan baik,” tegasnya.

Secara terpisah M. Lasmino Sekjen KWRI Kabupaten Sumenep menyebut tingginya angka pengangguran terbuka menunjukkan tingkat kesadaran pemerintah daerah masih rendah. Menurutnya, setiap tahun pemerintah daerah telah merancang program yang langsung bersentuhan dengan perekonomian masyarakat. Misalnya, di bidang UKM, pemerintah telah memberikan bantuan, baik permodalam maupun berupa barang.

“Namun keberadaan program rentan disalahgunakan oleh oknum tertentu, sehingga keberadaan program terksan hanya dijadikan bancakan untuk memperoleh keuntungan pribadi,” ucapnya, Selasa (2/8).

Selain itu realisasi bantuan dinilai tidak tepat sasaran. Seperti bantuan beras bagi warga miskin (raskin), misalnya, banyak warga yang kaya namun masih masuk dalam daftar penerima manfaat (DPM) dan begitu sebaliknya.

Tidak hanya itu, program wirausaha muda periode pertama disinyalir tidak tepat sasaran. Indikasinya, banyak peserta yang dinyatakan lulus sudah beruban alias sudah tua. Bahkan, seleksi program unggulan itu disinyalir rentan adanya titipan dari sejumlah oknum tertentu.

"Itu semua pengawasan dari berbagai instansi yang kurang maksimal. Kami yakin jika pengawasan maksimal, semua itu tidak akan terjadi," tegasnya. (fay/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO