SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang bakal pahit bagi para veteran. Pasalnya pemerintah terkesan melupakan jasa-jasa para pejuang perebut kemerdekaan karena 11 bulan veteran belum mendapat tunjangan dari pemerintah.
Ketua Legiun Veteran RI Markas Cabang Surabaya, H. Hartoyik mengatakan, di Indonesia total veteran yang masih hidup sekitar 150 ribu orang. Sementara di Jatim terdapat 14-15 ribu orang veteran yang masih hidup. Namun 30 persennya belum menerima tunjangan bulanan sebesar Rp 700 ribu dari pemerintah.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-79, Dinas Pendidikan Jawa Timur Gelar Jalan Sehat
“Keterlambatan mencapai sebelas bulan. Karena semua veteran di Indonesia menerima tunjangan, maka ada yang sudah menerima ada yang belum,” ujar Hartoyik, ketika menerima kunjungan silaturahim anggota DPR RI, Bambang Haryo, di Markas Legiun Veteran RI cabang Surabaya, Sabtu (6/8).
Menurut Hartoyik, Surabaya merupakan kota yang paling banyak jumlah veterannya yakni mencapai 2.304 veteran, terdiri dari veteran pejuang dan pembela. “Surabaya terbanyak jumlah veterannya jika dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Di Kalimantan seribu aja tidak ada, mungkin hanya 100 orang,” ungkapnya.
Sementara Anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, seharusnya pemerintah memperhatikan nasib para veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan tanah air Indonesia. Keterlambatan pemberian tunjangan tentunya dapat memberikan kesedihan bagi veteran.
Baca Juga: Ribuan Peserta Hadiri Jalan Sehat HUT ke-10 BANGSAONLINE
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan agar tunjangan veteran dapat segera dicairkan. “Pejuang ini berjuang mati-matian berperang merebut kemerdekaan. Pemerintah harus memperhatikan nasib mereka, tunjangannya jangan sampai terlambat,” tegas Bambang Haryo.
Selain tunjangan, anggota Komisi VI DPR RI itu meminta pemerintah memperluas makam-makam para pahlawan, karena saat ini Taman Makam Pahlawan (TMP) mulai menyempit.
Politisi asal Partai Gerindra itu mendorong Kementerian Pertahanan agar dapat melibatkan para veteran untuk menjadi tutor dalam mengimplikasikan kebijakan bela negara. Mengingat mereka pernah langsung terjun ke lapangan, demi perjuangan merebut NKRI
Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat Sulsel, Menteri AHY Hadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di IKN
“Sosialisasi program bela negara itu bisa disampaikan ke anak muda terkait sejarah merebut kemerdekaan Indonesia,” pungkas anggota parlemen asal dapil Jatim 1 tersebut. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News