Tolak Pencalonan Ahok, Bambang DH Dicopot dari Plt Ketua DPD PDIP Jakarta

Tolak Pencalonan Ahok, Bambang DH Dicopot dari Plt Ketua DPD PDIP Jakarta Bambang DH

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memberhentikan Bambang Dwi Hartono sebagai Pelaksana tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. DPP PDIP kemudian mengangkat Ady Wijaya sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta definitif.

Bambang diberhentikan dari Plt Ketua DPD DKI setelah beberapa kali secara tak langsung terlibat dalam aksi menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?

Sejumlah aksi Bambang menolak Ahok di antaranya menerima pengunjuk rasa dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JMRK) dan Urban Poor Consortium Jakarta yang mendesak PDIP tidak mencalonkan Ahok. Sebelumnya Bambang bersama sejumlah pengurus PDIP juga pernah kedapatan menyanyikan yel yel 'Ahok pasti tumbang' saat rapat internal.

Bambang selaku Plt Ketua DPD PDIP DKI juga pernah ikut dalam deklarasi 7 partai pemilik kursi di DPRD Jakarta untuk melawan Ahok.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah membantah bahwa pencopotan Bambang DH ini terkait dengan sikapnya yang menolak Ahok. Menurut dia, pencopotan seorang Plt untuk kemudian mengangkat pejabat definitif ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP.

Baca Juga: DPC PDIP Sidoarjo Salurkan Sembako Bambang DH ke Warga Tidak Mampu dan Pengemudi Ojol

Dalam aturan PDIP, jabatan Plt tak boleh diemban selama 3 bulan. Sementara Bambang DH sudah menjabat lebih dari 3 bulan setelah Boy Sadikin menyatakan undur diri dari jabatan Ketua DPD PDIP DKI.

"Dengan demikian tidaklah tepat pendapat yang mengatakan pergantian Bambang DH dari jabatan Ketua Plt PDI Perjuangan DKI Jakarta karena dia menolak Ahok," kata Basarah kepada wartawan, Selasa (30/8).

"Pergantian Bambang DH dari jabatannya sebagau Plt Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta kepada Ady Wijaya karena memang tugas utama dia sebagai Ketua DPP bidang Pemilu harus fokus mengurus 101 Pilkada serentak 2017 di seluruh Indonesia," Basarah menambahkan.

Baca Juga: Dikunjungi Wali Kota Eri, Bambang DH: Saya Tak Tertarik Janji 100 Hari Kerja

Basarah mengakui bahwa memang di PDIP ada pihak yang setuju dan menolak Ahok sebagai Bacagub DKI meskipun dipasangankan dengan kader 'Banteng' Djarot Syaiful Hidayat. Namun dinamika itu masih dinilai sebagai sesuatu yang wajar dalam sebuah partai.

"Berbagai dinamika politik partai kami di DKI Jakarta terkait pilkada DKI termasuk penolakan terhadap Ahok adalah dinamika dan dialektika politik yang wajar dalam tradisi PDI Perjuangan sebagai partai penganut mahzab demokrasi terpimpin yang menjaga disiplin hirarki kepemimpinan organisasi," kata Basarah.

Bambang DH sendiri mengakui bahwa pencopotan ini adalah hal yang wajar. Apalagi statusnya hanya sebagai Plt. "Dalam organisasi biasa saja. Kan memang Plt, hanya sementara," kata Bambang kepada wartawan, Selasa (30/8).

Baca Juga: Kunjungi Kejari Sidoarjo, Bambang DH Ingin Jatim Punya Tempat Rehabilitasi

Bambang DH menegaskan, bahwa penggantiannya bukan karena dianggap menghambat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur DKI. Penegasan itu disampaikan Bambang ketika ditanyai wartawan di sela-sela pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/8).

"Tak benar. Jangan mancing-mancing lah," kata Bambang DH sambil tersenyum.

Bambang mengatakan, tak diperpanjangnya plt ketua karena dia harus konsentrasi pada tugasnya sebagai ketua DPP PDIP bidang politik, yakni mempersiapkan kemenangan di pilkada serentak 2017 yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. "Saya kan harus konsentrasi ke Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu)," tukas Bambang. (det/mer/lan)

Baca Juga: Jelang Pilwali Surabaya 2020, Bambang DH Temui Khofifah, Ada Apa?

Sumber: detik.com/merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO