Festival Benteng Kadipaten Purwodadi di Magetan, Tampilkan Rekam Sejarah Pangeran Diponegoro

Festival Benteng Kadipaten Purwodadi di Magetan, Tampilkan Rekam Sejarah Pangeran Diponegoro

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Kirab Gunungan sebagai rangkaian Festival Benteng Kadipaten Purwodadi, di Lapangan Desa Purwodadi, Kecamatan Barat Kabupaten berlangsung meriah. Rangkaian kirab ini sudah berlangsung sejak tanggal 27 Agustus lalu dan berakhir Kamis (31/8).

Masyarakat dari berbagai golongan, wilayah, pemerintahan dan segenap undangan memadati lokasi Benteng untuk melaksanakan kirab gunungan memutari kawasan benteng. Kirab dilakukan dengan ritual tradisional oleh ndalem dan warga Purwodadi seperti kirab-kirab keraton. Musik tradisional, drumband, tari-tarian dan kesenian reog turut memeriahkan acara.

Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13

Masyarakat tampak sangat antusias berebut tumpeng dan arak-arakan gunungan. Tradisi ini dipercaya sebagai upaya ngalap berkah dari sajian tumpeng gunungan.

Rangkaian acara pada festival itu terdiri dari berbagai lomba permainan tradisional, berbagai kesenian rakyat seperti karawitan, campursari, reog ponorogo, seni ketoprak, seni wayang Diponegaran, berikut dimeriahkan penampilan siswa-siswa PAUD/TK, SLTP hingga SLTA se-kecamatan Barat, jalan santai serta pada puncak acara Kirab Gunungan, Kirab Pusaka Laku Bisu dan Ledug .

Raden Nganten Suci Minarni, kepala desa Purwodadi serta salah satu keturunan Diponegoro mengatakan, festival ini merupakan tahun kedua sejak diadakannya Festival Benteng Kadipaten Purwodadi.

Baca Juga: Permintaan Dispensasi Nikah Dini Meningkat, PA Magetan Lakukan Langkah ini

“Awal dari ide festival ide karena penelusuran situs-situs sejarah oleh komunitas dan penelusuran trah pangeran Diponegoro oleh keluarga ndalem. Tahun ini merupakan tahun kedua,” kata Suci.

Masih menurut Suci, acara ini juga bentuk dari ngeluri sejarah dan budaya yang ada di Purwodadi.

“Kami ingin memperkenalkan bahwa di Purwodadi ini ada aset bersejarah dari anak Pangeran Diponegoro yakni Pangeran Dipokusumo,”terang dia.

Baca Juga: Perbaiki Sanitasi Warga, Pemdes Karas Magetan Garap 70 Jamban

Suci berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk membantu pelaksaan dan terwujudnya desa Purwodadi sebagai desa wisata. Acara ini akan dihadiri oleh keluarga Sri Sultan Hamengkubuwono X Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat beserta Peter Carey, sejarawan penulis buku 'Diponegoro', perjalanan karirnya dihabiskan untuk meneliti dan menulis sejarah Pangeran Diponegoro. (dew/ns) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO