BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Nuraini Suhartin, perempuan berumur 45 tahun asal Desa kedaton, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Kamis siang tadi (1/9), mendatangi Mapolsek Kapas. Kedatangannya untuk melaporkan anaknya bernama Nurmalia Ratna Cahyani (19 tahun) yang hilang.
Kapolsek Kapas, AKP Ngatimin menjelaskan. Berdasarkan keterangan laporan, Nurmalia menghilang sejak 29 Agustus kemarin. Gadis berparas cantik itu pergi tanpa pamit dengan mengendarai Honda Vario warna hitam strip merah dengan No Pol S-2445-A.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Terakhir diketahui memakai jaket warna merah lengan hitam, memakai rok warna coklat, berkerudung, dan menggunakan helm warna biru merk INK," jelas Ngatimin.
Usut punya usut, ternyata kepergian Nurma ada sebab. Yakni hubungan asmaranya dengan laki-laki berinisial FS tak direstui kedua orangtuanya.
FS diketahui kuliah di Universitas Bojonegoro (Unigoro), sedangkan Nurma di Universitas Terbuka (UT) Bojonegoro. Hanya saja, hubungan asmara yang dijalin selama beberapa bulan terakhir tak direstui orangtuanya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Tidak, tidak mungkin dia diculik orang. Mungkin karena hubungan dengan pacarnya tidak direstui itu yang menyebabkan Nurma pergi dari rumah. Saya yakin kondisinya baik-baik saja dia," papar Ngatimin.
"Kami langsung lakukan penyelidikan, kita mintai keterangan pacar korban dan temannya. Kami juga berpesan kepada masyarakat apabila melihat gadis cantik memakai pakaian dengan ciri-ciri di atas agar segera melapor ke polisi terdekat," tandasnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News