BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seorang penambang minyak tradisional di lokasi pengeboran sumur minyak tua Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas. Korban merupakan penambang minyak tradisional dari luar Bojonegoro.
Korban tewas di gubuk peristiharatan kawasan pertambangan sumur tua D130 Dusun Dangilo Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Diduga korban tewas akibat penyakit serangan jantungnya kumat.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Korban diketahui bernama Warji bin Rasmijan (64) warga Desa Blebeh RT 04 RW 02 Kecamatan Jiken Kabupaten Blora, Jawa tengah.
Peristiwa ini diketahui ketika saksi, Didik Prihatin (44) perempuan warga Kedewan hendak mengantar sarapan pagi ke suaminya, Giyar (49). Seperti biasa, Didik juga mengantarkan sarapan untuk korban yang berkerja sebagai pengumpul minyak di sumur D130. Didik Prihatin langsung menuju gubuk tempat korban istirahat.
Kemudian Didik Prihatin berusaha membangunkan korban, namun korban tak kunjung bangun. Didik pun memanggil suaminya, yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Keduanya mencoba membangunkan korban namun diketahui korban telah meninggal dunia.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Selanjutnya kedua orang saksi ini memanggil warga sekitar untuk meminta bantuan untuk melaporkan ke Polsek Kedewan dan keluarga korban.
Tak berapa lama, anggota Polsek Kedewan yang telah menerima laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian bersama dengan tim medis Puskesmas Kecamatan Kedewan.
"Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban," ujar Kapolsek Kedewan, AKP Sukirman.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Sukirman mengatakan, menurut keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi dan serangan jantung. "Berdasarkan informasi ini diduga korban meninggal karena penyakitnya kumat. Untuk itu keluarga juga menerima peristiwa ini sebagai musibah," imbuhnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News