BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com – Layanan SIM dan SKCK online Polres Banyuwangi mendapat penilaian positif dari Asisten Deputi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi (Kemenpan RB), Jeffrey Allen Muller, Selasa (6/9). Pujian itu dilontarkan kepada para wartawan di Mapolres Banyuwangi, usai meninjau Satuan Pelayanan Administrasi SIM (Satpas) Satlantas Polres Banyuwangi.
“Pelayanan sudah sangat baik. Kita akan jadikan contoh bagi kota dan kabupaten lain. Karena di Polres Banyuwangi pelayanan publiknya sudah dilakukan berbasis tehnologi informasi sehingga pengurusan SIM dan SKCK bisa dilakukan secara online melalui telepon android,” tegas pejabat yang memiliki wilayah tugas di Pulau Jawa dan sebagian Kalimantan.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Ditusuk Santri Sendiri, Tangkap Pelaku, Polisi Dalami Motif
Istimewanya, penanganan di tiap bagian sangat cepat. Perpanjangan SIM hanya butuh waktu 5 menit. Sementara pengurusan SIM baru, hanya butuih waktu 45 menit mulai pendaftaran permohonan sampai surat ijin mengemudi jadi.
Ditambahkan lagi, proses pembayaran yang biasanya rawan korupsi telah ditangani oleh pihak bank. Sehingga uang pengurusan SIM tidak masuk ke kantong petugas kepolisian, melainkan langsung masuk ke rekening bank yang ditunjuk.
“Tidak ada biaya lain-lain yang dibebankan kepada pemohon. Inilah transparansi, keterbukaan, akuntabilitas publik polres terhadap masyakarat. Secara tidak langsung masyakarat melakukan pengawasan karena nomer pejabat terkait sudah disebar kepada masyakarat apabila ada aduan,” beber Jeffrey Allen Muller.
Baca Juga: Ratusan Pendekar Geber-Geber Motor di Depan Mapolsek Bangorejo Banyuwangi, Ada Apa?
Sekitar bulan Desember 2016, hasil peninjauan layanan publik di berbagai kota termasuk Banyuwangi akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Laporan yang sama juga akan diberikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Harapannya pengurusan perpanjangan SIM bisa dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.
“Contoh yang baik harus kita sebarluaskan. Kita akan panggil secara khusus para kapolres yang akan dievaluasi. Peninjauan ini merupakan upaya melakukan perbaikan layanan publik. Terobosan Polres Banyuwangi sudah baik,” tambahnya.
Mengenai penilaian positif itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto menjelaskan, program terobosan yang dilakukan jajarannya tak lepas dari Promoter Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Promoter merupakan kependekan dari profesional, modern dan terpercaya. Itu sebabnya layanan publik semisal SIM dan SKCK telah bisa diurus secara online.
Baca Juga: Diusir dari Rumah, Pria di Banyuwangi Curi Motor Istri Siri
“Kunjungan staf Kemenpan RB sebenarnya fokus pada layanan SIM dan SKCK. Tapi gambarannya kita berikan secara utuh karena saling terkait. Mulai pelayanan di bidang kamtibmas, personal internal sampai produk administratif,” papar Kapolres.
Peninjauan ini merupakan atensi Presiden Joko Widodo agar masyakarat tidak mengeluh lagi mengenai pelayanan publik. Sebab itu pola layanan publik harus berbasis elektronik. Peninjauan dilakukan di 59 kota, salah satunya di Banyuwangi. Khusus Jawa Timur titik yang didatangi adalah Kota Malang, Surabaya, Sidoarjo dan Banyuwangi.
Tidak kali ini saja Kemenpan melakukan kunjungan di Polres Banyuwangi. Selama Yuddy Krisnandi menjadi Menteri Menpan RB, dua kali Polres Banyuwangi dikunjungi. Kedatangan Jeffrey merupakan ketiga kali Kemenpan melakukan kunjungan di Tanah Blambangan. (bw1)
Baca Juga: Pengunggah Video Cabai Dicat, Diperiksa Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News