KEDIRI (bangsaonline) - Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengajak muslimat untuk memilih calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang bisa Tahlil.
"Dalam
pilpres kali ini, ada dua capres tapi bukan pengurus NU. Namun, ada salah satu
calon wakil presiden dari NU. Yakni, cawapres Joko Widodo M. Jusuf Kalla yang
merupakan mustasyar PBNU," ujarnya dihadapan ribuan muslimat saat sambutan
di Yayasan Masjid Islamic Centre di Dusun Selotopeng Desa Banyakan
Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Sabtu (7/6).
Untuk
itu, Khofifah mengajak para anggota Muslimat NU memilih capres atau cawapres
dari NU. "Pilih pemimpin yang bisa tahlil, yang bisa mendoakan kita semua.
Siapa lagi kalau bukan pasangan Jokowi- Jusuf Kalla. Jelas NU tulen, beliau
bisa mendoakan kita semua melalui tahlil," tegasnya sambil menunjukkan
tangan angka 2.
Dalam
kesempatan itu, Khofifah uga meluruskan beberapa isu-isu yang menjelek-jelekkan
capres Jokowi.
Baca Juga: Relawan Jari Mata Siap Kawal Kemenangan Khofifah-Emil Hingga Akhir
"Ada yang bilang, Pak Jokowi H-nya
Habertus, langsung saya kroscek ke beliaunya. Tapi, beliau hanya bilang, mbak
Khof (Khofifah) sampeyan croscek saja langsung ke Solo," ujarnya.
Dengan
jawaban Jokowi kala itu, KIP langsung mengundang ketua Muslimat Solo. Dalam
kesempatan itu, ketua Muslimat Solo langsung diminta presentasi dihadapan
ketua-ketua Muslimat seluruh Indonesia.
"Ketua Muslimat Solo
mengatakan, Pak Jokowi selama menjadi walikota Solo selalu Jum’atan berangkat
lebih awal, Ibu beliau juga aktifis Muslimat NU," ujarnya.
Untuk
itu, Khofifah mengajak seluruh anggota Muslimat untuk tidak meragukan lagi
kemusliman Jokowi.
"Calon presiden panjenangan ini, memang seringkali diserang fitnah," ujarnya.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News