BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 19 pimpinan perbankan swasta dan BUMN yang berkantor di Bumi Blambangan berkumpul di Ruang Rupatama Mapolres Banyuwangi, Selasa (20/9). Para pimpinan bank ini diminta memasang alarm dan CCTV di kantornya masing-masing.
“Sekarang merupakan era digital. Pengamanan obyek vital yang semula dilakukan hanya secara manual harus dilakukan inovasi berbasis tehnologi informasi. Maka kita minta seluruh perbankkan yang ada di Banyuwangi melengkapi fasilitas pengamanan kantornya dengan panic bottom atau alarm serta CCTV,” terang Kapolres AKBP Budi Mulyanto, saat memberikan arahan dalam pertemuan itu yang digandeng dengan acara coffee morning.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Ditambahkan, pengamanan berbasis IT itu sangat membantu pihak perbankkan maupun aparat kepolisian jika terjadi musibah kebakaran dan tindak kejahatan. Alarm yang dipasang di kantor bank bisa memberi peringatan dini kepada karyawan maupun nasabah apabila terjadi kebakaran agar segera menyelamatkan diri.
“Peringatan dini yang muncul dari alarm bisa menekan jatuhnya korban. Bunyi alarm bisa memberi peringatan kepada karyawan maupun nasabah untuk menyelamatkan diri lebih awal sehingga tidak terjebak dalam kobaran api,” beber Kapolres.
Sementara itu, pemasangan CCTV juga berperan penting dalam mengungkap praktek kejahatan yang mungkin muncul di area perbankkan. Penyelidik kepolisian bisa melakukan penyelidikkan awal dari rekaman CCTV untuk mengungkap pelaku kriminal yang telah merugikan pihak bank maupun nasabah.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
“CCTV bank supaya terintegrasi dengan Posdal Polres Banyuwangi. Sehingga pemantauan aktivitas pada obyek vital semisal perbankkan bisa dipantau dari mapolres,” sambungnya.
Pengamanan berbasis IT ini tidak akan menghilangkan pengamanan manual yang melibatkan anggota kepolisian. Menurut Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Basori Alwi, justru pemasangan CCTV dan alarm membuat pola pengamanan berlapis.
“Patroli dan pengamanan obyek vital tetap dilakukan anggota Sabhara. Kehadiran CCTV dan alarm justru memperkuat fungsi pengamanan. Satuan Reskrim juga diuntungkan dengan kehadiran CCTV karena mempermudah dalam melakukan penelusuran aksi kejahatan yang mungkin menyasar perbankkan,” jelasnya usai ngopi.
Baca Juga: Program TJSL Petrokimia Gresik Raih Platinum Award di Ajang 4TH TJSL dan CSR Award 2024
Inovasi ini merupakan bagian dari promoter Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Promoter merupakan kependekan dari profesional, modern dan terpercaya. Diharapkan kinerja polisi dengan pemasangan CCTV bank yang terintegrasi dengan polres bisa lebih mudah dan tuntas. (bwi1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News