PACITAN, BANGSAONLINE.com - Tiga nelayan andon asal Sukabumi, Jabar, dikabarkan hilang saat melaut di Pantai Watu Teang, Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, sekira pukul 13.00 Wib, Senin (3/10) kemarin. Ketiga nelayan yang mengalami celaka di tengah laut tersebut diantaranya, Adnan, warga RT 02/RW 32, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Mamad alias Etis, warga RT 01/RW 25, Kampung Sirngalih, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, dan Fahmi Ilyas alias Grandong, warga RT 01/RW 32, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan, Tri Mujiharto, dari ketiga nelayan tersebut, satu nelayan bernama Adnan, berhasil menyelamatkan diri. "Sedangkan dua nelayan lainnya, saat ini hilang belum ditemukan," katanya, Selasa (4/10).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Tri mengungkapkan, kecelakaan laut yang menimpa perahu Kurnia Jaya tersebut terjadi saat mereka melintas di perairan Pantai Watu Teang, perbatasan Desa Pager Kidul dan Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo. Saat itu, ke tiga nelayan andon tersebut berniat hendak mencari ikan. Namun sebelum niat mereka kesampaian, perahu yang ditumpanginya dihempas ombak besar setinggi 4 meter, hingga laju perahu tak terkendali dan menabrak batu karang. "Perahu yang ditumpangi ke tiga nelayan tersebut pecah berantakan, hingga ketiga penumpangnya terjebur kelaut. Satu orang berhasil menepi ke pantai, sedangkan dua lainnya hilang digulung ombak besar," tutur mantan Kabag Umum, Setkab Pacitan itu pada awak media.
Hingga berita ini ditulis, Tim SAR dan Rescue dari BPBD setempat masih berusaha mencari keberadaan dua nelayan tersebut. Namun lantaran gelombang masih cukup tinggi, untuk sementara waktu pencarian dua nelayan yang diperkirakan sudah tewas tersebut dihentikan. "Setelah menginput semua data dari lapangan, upaya pencarian hari ini tidak bisa dilakukan dikarenakan gelombang masih cukup tinggi.
Pencarian korban hilang akan dilaksanakan setelah terpaan ombak mereda. TRC BPBD akan berkoordinasi dengan Basarnas, Polair dan Pokwasmas," pungkasnya. (yun)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News