FPD DPRD Gresik Minta CSR Perusahaan Difokuskan Untuk Penyediaan Air Bersih

FPD DPRD Gresik Minta CSR Perusahaan Difokuskan Untuk Penyediaan Air Bersih Edi Santoso, Ketua FPD DPRD Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masih banyaknya masyarakat di Kabupaten Gresik yang kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau, mendapatkan atensi besar DPRD Gresik.

FPD (Fraksi Partai Demokrat) DPRD Gresik, misalnya, meminta kepada Pemkab Gresik agar dalam penanganan CSR (corporate social responsibility) fokus kepada penanganan air bersih. Hal ini diungkapkan Ketua FPD, Edi Santoso, Selasa (4/10).

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp 180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

"Penyediaan air bersih itu salah satu program SQ. Makanya, kami selaku partai pengusung akan mendukung maksimal program tersebut," jelas politisi senior asal Kecamatan Gresik ini.

SQ sendiri saat kampanye Pilkada Gresik 2015 di hadapan masyarakat berkali-kali menyampaikan akan mewujudkan penyediaan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Gresik yang tersebar di 18 kecamatan. Untuk mewujudkan itu, SQ akan memperluas cakupan jaringan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) hingga pelosok-pelosok desa.

Kalau desa atau kelurahan tidak bisa terjangkau dengan instalasi jaringan PDAM, maka SQ akan membuat cara lain. Yaitu, dengan membuat sumur bor di desa-desa.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Melalui dana APBD atau CSR Pemkab Gresik di bawah komando SQ akan memperbanyak sumur bor di desa atau kelurahan yang belum bisa terjangkau PDAM," terang Sekretaris DPC PD Kabupaten Gresik ini.

Edi menegaskan, DPRD Gresik melalui Komisi C (bidang pembangunan), Selasa (4/10), mulai membahas program penyediaan air bersih melalui CSR perusahaan tersebut. "Selanjutnya, Komisi C, Rabu (5/10) melakukan rapat dengan perusahaan-perusahaan untuk membahas CSR. Kami undang perusahaan untuk membicarakan CSR mereka," jelasnya.

Nantinya, kata Edi, perusahaan-perusahaan tersebut akan diminta bantuan CSR-nya untuk membantu masyarakat dalam penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Tahap awal, Edi mengusulkan untuk penyediaan air bersih difokuskan di wilayah perkotaan. "Saya minta kepada perusahaan untuk membuat tandon penampungan air bersih di wilayah perkotaan," terangnya.

Wilayah perkotaan dimaksud di antaranya, di Kecamatan Gresik dan Kebomas. Untuk Kecamatan Kebomas, tandon penampungan air akan diletakkan di atas Bukit Condrodipo Desa Kembangan Kecamatan Kebomas. "Air tersebut nantinya untuk mencukupi kebutuhan warga seperti di Desa Kembangan dan sekitar," paparnya.

Komisi C akan meminta izin kepada perusahaan selaku pemilik lahan untuk penempatan tandon air bersih di Bukit Condrodipo tersebut. "Infonya lahan itu milik Semen Gresik. Untuk itu, kami akan minta izin perusahaan bersangkutan," kata anggota DPRD Gresik asal dapil I (Gresik dan Kebomas) ini.

Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik

Edi menambahkan, selain penyediaan tandon untuk pelayanan air bersih masyarakat, pihaknya juga meminta management PDAM untuk terus memperluas jaringan instalasi. Terlebih, pasca PDAM melakukan kerjasama dengan beberapa perusahan penyedia air bersih seperti dengan air umbulan yang bisa menambah suplai air 1.000 liter per detik.

"Semua itu kami lakukan untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO