Banjir Masih Betah di Sidoarjo (3): Sedot Genangan Air, Pemkab Operasikan 16 Pompa

Banjir Masih Betah di Sidoarjo (3): Sedot Genangan Air, Pemkab Operasikan 16 Pompa SIAGA BANJIR: Pompa portabel milik Dinas PU Pengairan yang disiagakan di ujung jalan Sultan Agung Sidoarjo, dekat Kali Pucang, Selasa (11/10). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo menyatakan pihaknya telah berupaya mengatasi banjir yang merendam sejumlah kawasan di Sidoarjo. Selain sudah melakukan normalisasi sungai dan saluran air, sebanyak 16 pompa, terinci 12 pompa permanen dan 4 pompa portabel dioperasikan untuk menyedot genangan air.

Belasan pompa itu dioperasikan sejak hujan mengguyur deras pada Minggu (9/10) malam lalu. Walaupun ternyata masih ada beberapa kawasan yang masih tergenang banjir, misalnya di kawasan Desa Bringin Bendo Kecamatan Taman, pada Selasa (11/10).

Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan

Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Fathurahman, menyatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi banjir di beberapa wilayah di Sidoarjo. Selain melakukan pembersihan sungai dan menata pintu air, juga menghidupkan pompa untuk menyedot genangan air. "Empat pompa air kami langsung kami hidupkan," cetusnya usai hearing dengan Komisi C DPRD Sidoarjo, Selasa (11/10).

Keempat pompa portabel itu, disiagakan di Jalan Sultan Agung, dekat bibir Kali Pucang, di Jalan Gajah Mada dekat Kali Sidokare, di Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon dan Desa Pesawahan Kecamatan Porong. "Itu langkah teknis saat banjir terjadi kemarin," cetusnya didampingi Kabid Operasional Agus Hidayat.

Sedangkan jangka panjang, pihaknya mengusulkan pembangunan pintu air di tiga titik, yakni di bawah Layang Tol Waru, di Kelurahan Sidokare dan di Dam Penatarsewu Tanggulangin. "Ini usulan sejak tahun kemarin namun belum terlaksana. Mudah-mudahan tahun 2017 bisa terlaksana," jlentreh Fathurrahman. Dia menyebut, dua Dam itu diusulkan dana masing-masing Rp 150 Miliar termasuk pengadaan pompa.

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos

Selain pompa milik Dinas PU Pengairan, 12 rumah pompa milik PU Cipta Karya dan Tata Ruang juga dioperasikan untuk menyedot genangan air banjir. "Saat banjir, kami efektifkan 12 rumah pompa agar air bisa kita buang ke saluran primer (saluran avour). Rumah pompa kan siaga 24 jam," beber Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Agoes Boedi Tjahjono.

Sama dengan PU Pengairan, PU Cipta Karya dan Tata Ruang juga sontak dipanggil Komisi C terkait penanganan banjir di Sidoarjo. Kata Agoes, 12 rumah pompa ini tersebar di sejumlah kawasan, di antaranya 1 di Kecamatan Porong, 5 Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Waru 3 dan 2 pompa di Kecamatan Taman. Agoes pun berharap banjir segera surut dengan catatan dalam waktu dekat hujan tidak terlalu deras.

Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan mengaku tengah menerjunkan tim untuk mendata jalan yang tergenang banjir. Upaya itu dilakukan agar pasca banjir surut, bisa dilakukan penanganan karena kondisi jalan rusak akibat banjir. "Kalau pas banjir terus terang kami belum bisa melakukan apa-apa," cetusnya usai hearing dengan Komisi C, Selasa (11/10).

Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir

Sedangkan untuk jangka panjang, PU Bina Marga, kata Sigit, terus melakukan normalisasi dan pembangunan drainase. Jika tahun ini, rehab saluran dan trotoar dianggarkan Rp 5, 6 miliar, maka tahun 2017 nanti, dia mengajukan usulan dana Rp 12 Miliar untuk pembangunan drainase. "Kami juga akan tingkatkan beberapa ruas jalan," cetus Sigit Setyawan. (sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO