SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kawasan di Kabupaten Sidoarjo masih terendam banjir pada Rabu (12/10) akibat hujan mengguyur deras pada Minggu (9/10) lalu. Salah satu kawasan yang terendam banjir, Desa Bungurasih Barat Kecamatan Waru.
Akibat air banjir setinggi paha orang dewasa, sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) atau 30 orang terpaksa mengungsi ke Gedung Serbaguna di desa setempat.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
"Warga diungsikan demi keselamatan," cetus Ketua Karang Taruna Desa Bungurasih, Nugroho, kepada wartawan, Rabu (12/10).
Kata dia, sejak dilanda hujan pada Minggu (9/10), sejumlah rumah warga terendam banjir. Dengan alasan keselamatan, warga akhirnya terpaksa diungsikan. Jumlah warga yang mengungsi itu, kata Nugroho, ada sekitar 22 KK atau sekitar 30 orang yang diungsikan ke gedung serbaguna.
Nugroho menyatakan, banjir di kampungnya, banjir terparah selama dua tahun terakhir. Pihaknya menyayangkan perbaikan saluran maupun avour Kali Buntung yang selama ini, hanya menjadi wacana Pemkab Sidoarjo.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
“Kami sudah dua tahun menjadi korban banjir. Tapi, perbaikan saluran dan normalisasi sungai Buntung hanya menjadi wacana. Dulu Pemkab Sidoarjo ingin memperbesar Kali Buntung. Baik dari sisi kanan maupun kiri, sampai sekarang tak ada realisasinya,” tandasnya.
Selain di Desa Bungurasih Barat, banjir juga masih merendam beberapa desa di Kecamatan Waru, di antaranya Desa Kepuh Kiriman, Ngingas, Kureksari, dan Kedungrejo. Rata-rata ketinggian air mencapai 20 sentimeter.
Air banjir juga masih merendam Desa Bringin Bendo Kecamatan Taman. Air masih belum surut sejak menggenang pada Minggu (9/10) lalu. Banjir di kawasan ini juga masih meluber ke Jalan Raya Trosobo yang merupakan jalur Surabaya-Mojokerto. Akibatnya terjadi kemacetan lalu lintas karena jalan nasional ini "terputus" oleh genangan air sepanjang 50 meter.
Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo Fathurrahman menyatakan pihaknya menghidupkan pompa untuk menyedot genangan air. "Empat pompa air kami langsung kami hidupkan saat hujan turun Sabtu lalu," cetusnya usai hearing dengan Komisi C DPRD Sidoarjo, Selasa (11/10). Selain itu, 12 rumah pompa milik PU Cipta Karya juga dioperasikan untuk menyedot genangan air. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News