Para Pedagang "Ngalap" Berkah di Haul Sunan Bonang Tuban

Para Pedagang "Ngalap" Berkah di Haul Sunan Bonang Tuban Ratusan pedagang dadakan memadati jalan menuju kawasan makam Sunan Bonang. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ternyata tidak hanya peziarah saja yang "Ngalap" berkah dalam peringatan haul Tuban. Namun, para pedagang juga memanfaatkan momen tersebut.

Pantauan di lapangan, pedagang tidak hanya memadati kawasan alun-alun. Tetapi, sepanjang jalan Veteran, KH. Mustain, Jalan Kartini dan depan Pemkab juga dipadati pedagang. Tidak hanya pedagang dari lokal Tuban, melainkan dari luar daerah tumplek blek ngalap berkah di acara haul tersebut. Dagangan yang disajikan pun bervariatif, mulai makanan, pakaian, aksesoris, elektronik, bunga, peralatan dapur, dan yang lainnya.

Baca Juga: Berikut Pesan Gubernur Khofifah saat Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Golkar Bersholawat di Tuban

Diran (45) pedagang asal Surabaya, salah satunya. Kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (20/10), ia mengatakan, setiap tahun bersama teman-temannya selalu berjualan di acara haul. 

“Alhamdulillah berkahe mbah Bonang, dagangan lancar. Setiap tahun serung berjualan di sini, karena selalu ramai,” kata Diran yang jualan sandal ini.

Ia mengaku, sering berjualan di acara haul lantaran omzet setiap tahun terus melonjak. Biasanya 3 hari berjualan hasil yang didapat bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. “Alhamdulillah omzetnya lumayan banyak,” sambungnya.

Baca Juga: Syekh Siti Jenar, Cacing Asal Manusia, Nguping Ilmu Makrifat di Tengah Laut

Senada disampaikan Tasripan, pedagang Jenang asal Kudus, Jawa Tengah. Sejak mendirikan stan dua hari yang lalu, ia mengaku omzetnya terus bertambah. Makanan khas Kudus tersebut dijualnya seharga Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. 

“Di sini jual jenang kudus bersama istri dan ayah, jadi sekeluarga ikut jualan semua,” terangnya.

Sementara Ketua Yayasan Mabarrot , KH. Ahmad Mundzir menyampaikan, bahwa para pedagang yang membuka stand di acara haul sudah diatur oleh pemkab. Mulai keberadaan stand dan biaya administrasi sudah ditentukan pemkab. “Itu sudah diurusi oleh pemkab, jadi kita (panitia-Red) hanya fokus di acaranya saja,” paparnya. (wan/rev)

Baca Juga: Makam ​Sunan Bonang Dibuka: Maksimal 25 Menit, Peziarah Tak Pakai Masker Dilarang Masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO