Klenteng Tertua di Banyuwangi Terbakar

Klenteng Tertua di Banyuwangi Terbakar Klenteng Hoo Tong Bio di Banyuwangi terbakar. foto Fransiscus Wawan Slamet/Bangsa Online

BANYUWANGI (bangsaonline) – Kelenteng Hoo Tong Bio, tempat ibadah tertua umat konghucu di Banyuwangi, hangus terbakar, Jumat (13/6/2014). Belum diketahui penyebab kebakaran yang meratakan separuh lebih gedung milik umat Konghucu, yang berlokasi di Jalan Ikan Gurami 54 kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi ini.

Menurut keterangan saksi, Heni (58), warga setempat, api berasal dari ruang utama sembahyangan. Ia lalu berteriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar. Sekuriti kelenteng, Abas (55), yang mendengar teriakan Heni langsung berlari ke ruang doa yang terbakar. “Karena takut, saya berteriak-teriak minta tolong kepada sekuriti untuk memadamkan api,” ujarnya.

Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat

Menurut keterangan Abas, sekuriti , saat dirinya baru datang ke lokasi sekitar pukul 06.00 saat dirinya pergantian shift, ia melihat ada api membesar berasal dari ruang sembahyangan. Ketika dilihat, ternyata api berasal dari kuali besar berbahan logam kuningan yang biasa dipakai untuk meletakkan lilin sembahyangan.

"Karena melihat api membesar, saya mencoba memadamkan api. Saya siram dengan air, ternyata kuali tersebut pecah, dan lelehan lilin malah meluber ke karpet," ungkapnya. Karena lilin cair yang terbakar tersebut meluber hingga tumpah di karpet dan tirai, malah membesarkan si jago merah dan membakar seluruh ruangan .

Keterangan yang berbeda disampaikan oleh Saiful (50) sekuriti yang pada hari Kamis (12/6/2014) sedang piket malam menjelaskan bahwa pada malam itu ada sembahyangan malam bulan purnama. "Setelah sembahyangan, biasanya umat yang berdoa mematikan lilin dan mengecek semua tempat-tempat sembahyangan sebelum meninggalkan ," ujarnya.

Baca Juga: Nostalgia ke Rumah Ahong Akidi Tio, Penyumbang Rp 2 T Kapolda Sumsel, Tapi Prank

Sementara itu, di lokasi kejadian, petugas PMK yang dibantu dengan warga setempat bahu-membahu memadamkan api. Namun, karena ruangan juga berisi barang-barang yang mudah terbakar, petugas sempat kesulitan memadamkannya.

Kapolsekta Banyuwangi, AKP I Ketut Redana yang berada di lokasi kejadian menyampaikan kepolisian masih menyelidiki kasus terbakarnya kelenteng tersebut. Pihak kepolisian juga mengerahkan kurang lebih 100 personel untuk ikut membantu dan menjaga di lokasi kejadian.

"Armada pemadam kebakaran kurang lebih 20 truk yang berasal dari PMK Kabupaten Banyuwangi, dibantu dari petugas pemadam dari PT.Pelindo Tanjung Wangi, truk pembawa air dari PDAM dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan," ujar Ketut. 

Baca Juga: Pengusaha Tionghoa Beristri 4 untuk Sambung Nyawa, Tak Digunjing Seperti PKS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO