TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Sekjen Kemenag RI) Nizar Ali memberikan pesan kepada pengurus kelenteng atau TITD Kwan Sing Bio Tuban agar selalu menjaga dan melestarikan Tri Darma yang ada di tempat ibadah.
Hal itu diungkapkan oleh Sekjen Kemenag RI saat menutup perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili di TTID Kwan Sing Bio Tuban, Ahad (28/2).
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
"Tri Darma yang ada di TITD ini dijaga dan dilestarikan. Karena satu rumah ibadat dipakai oleh tiga agama, yaitu Konghucu, Budha, dan Agama Tao," pesan Nizar.
Kata dia, budaya pelestarian itu sangat penting menerapkan demi moderasi beragama. Di antaranya, komitmen kebangsaan yang selalu mengacu pada konstitusi. Lalu toleransi sesama umat beragama serta anti kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan. Terakhir, dengan lapang dada menerima tradisi yang sudah ada, sebab agama bukan aspirasi tapi agama adalah sebagai inspirasi.
"Jika ada yang tidak menerima tradisi imlek, maka bukan orang yang moderat, tetapi radikal. Sebaiknya selalu memelihara tradisi yang sudah ada dan menciptakan tradisi yang lebih baik lagi," imbaunya.
Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi berharap kedatangan Sekjen di Klenteng Kwan Sing Bio bisa memperkuat semangat kerukunan dan kedamaian di antara para pemeluk agama di Tuban. Terutama, pada kepengurusan klenteng atau TITD Kwan Sing Bio yang beberapa waktu lalu ada permasalahan.
"Tapi saat ini sudah selesai dan diharapkan momen Imlek pada tahun ini menjadi spesial. Karena perayaannya berada di tengah pandemi Covid-19," terang Zayadi. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News