BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 600 warga perwakilan dari 57 RT di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor akan mengikuti Festival Egrang, Sabtu (29/10). Festival permainan tradisional ini dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Suran 2016 di desa Kalibagor.
Kepala Desa Kalibagor Tjiptadi mengatakan kepada Bangsaonline, Senin(24/10), ratusan peserta Festival Egrang ini rencananya akan berlomba adu kecepatan berjalan menggunakan egrang sepanjang 400 meter. Adapun rute lomba akan dimulai dari depan Kantor Kecamatan Kalibagor dan berakhir di Lapangan Dewa Kusuma, Kalibagor.
Baca Juga: Proyek Pasar dari Pusat di Sampang Retak-Retak, Lasbandra Desak APH Turun Tangan
Setelah Festival Egrang selesai maka kegiatan dilanjutkan dengan Festival Takir dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
“Kami ingin menghidupkan dan mengenalkan kembali permainan tradisional di masa lampau kepada warga terutama anak-anak. Makanya kami wajibkan tiap RT bisa berpartisipasi satu regu yang terdiri dari 12 orang pemain egrang. Penilaian lomba adalah per regu,” katanya.
Kegiatan Suran ini juga dilaksanakan dalam rangka menarik minat masyarakat desa dan luar desa terhadap berbagai potensi Desa Kalibagor.
Baca Juga: Carok Massal di Sampang dengan Latar Belakang Asmara, 7 Orang Alami Luka Berat
Selain terkenal akan Festival Egrang, Desa Kalibagor juga terkenal dengan produksi payung kertas khas Banyumas hingga budidaya tanaman kelengkeng. 1000 dari 3500 pohon kelengkeng di luasan kebun rakyat 17 hektare telah mulai berproduksi.
“Kami berharap kegiatan budaya ini ke depan bisa dijadikan sebagai rangkaian wisata budaya untuk melengkapi rencana pendirian wisata agrowisata kelengkeng Kalibagor. Kami ingin Kalibagor bisa menjadi desa yang terus memperkuat warisan-warisan budaya di masa lampau hingga sekarang,” tegasnya. (bym1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News