KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jajaran kepegawaian Pemkot Kediri kembali tercoreng. Pasalnya, setelah beberapa waktu lalu ajudan Wakil Wali Kota Kediri digerebek lantaran selingkuh, kini giliran petugas Satpol PP Kota Kediri yang bertugas di pos jaga rumah Wakil Wali Kota Kediri, juga digerebek oleh istrinya sendiri lantaran selingkuh dengan wanita idaman lain (WIL).
Ricy Ayom Wicaksono (26) pegawai honorer Satpol PP Kota Kediri, warga Jalan Teratai No 71 RT 20/RW 3 Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Rabu (25/10) malam, digerebek istrinya sendiri, Mareta (25). Penggerebekan terjadi di Perumahan Jabon Persada No A 8 Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Cemburu Istrinya Punya PIL, Pria di Kediri Cekik Istri, Lalu Bakar Rumah
Kasatpol PP Kota Kediri, Ali Mukhlis membenarkan dengan adanya penggerebekan pada anak buahnya tersebut. "Benar mas, yang bersangkutan sudah saya panggil dan sudah kita berikan sanksi keras," katanya.
Dia menjelaskan sanksi tersebut berupa surat pernyataan jika yang bersangkutan mengulangi hal tersebut maka tidak akan diperpanjang masa kontrak kerjanya menjadi petugas Satpol PP Kota Kediri. "Kasus ini sudah menjadi bahan evaluasi kita. Jika masih bermasalah untuk tahun depan yang bersangkutan bisa tidak kami perpanjang kontraknya," tegasnya.
Dari informasi di lapangan, penggerebekan terjadi lantaran Mareta kesal dengan perilaku Ricy yang tak pernah memberikan nafkah dan memiliki wanita idaman lain. Saat mengetahui jika suaminya memasukan wanita lain di perumahan Jabon, Mareta langsung melakukan penggerebekan bersama petugas kepolisian dan Kasi Trantib Satpol PP Kota Kediri. Sayangnya, dalam penggerebekan tersebut wanita yang bersama suaminya itu berhasil melarikan diri.
Baca Juga: Selingkuh, Seorang Ibu Muda di Kediri Digerebek Suaminya Sendiri Bersama Warga
"Saya kesal saat itu wanita tersebut dapat melarikan diri. Tetapi masalah ini tidak akan berhenti di sini, saya akan lapor ke Wali Kota untuk segera memecat pegawai honorer yang juga sudah mencoreng citra Pemkot Kediri," keluhnya. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News