SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Ma’ruf Amin mengimbau kepada warga NU Sidoarjo, agar dalam pemilihan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo Periode 2016-2021 tidak ada perpecahan.
“Pililah sesuai kesepakatan. kalau sudah terpilih jangan ada lagi yang mencal, yang tidak sepakat, kemudian membentuk kelompok," ujarnya, usai membuka acara Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Sidoarjo ke-XX, yang dilaksanakan di di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Desa Lebo Kecamatan Kota Sidoarjo, Sabtu (29/10).
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Sehingga, sambungnya, ketidakkesepakatan itu mengakibatkan mufaroqoh (perpecahan) dalan tubuh organisasi ini. "Jadi kita menjaga organisasi ini, jangan sampai ada yang mufaroqoh," harap kiai alumni Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu.
Konfercab PCNU Sidoarjo ke-XX yang digelar di Pondok milih K.H. Agus Ali Masyhuri ini dihadiri oleh kiai sepuh NU, Forpimda, ribuan tamu dari warga NU se-Sidoarjo, serta undangan lainnya.
Acara tersebut, pihak panitia sudah menyusun sejumlah rangkaian acara hingga pemilihan ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah nanti. "Pelaksanaan hingga usai, dilaksanakan sehari ini," ujar Ketua Steering Committee, Zainal Abidin.
Baca Juga: PCNU Sidoarjo dan Forwas Gelar Tadarus Jurnalistik, Bahas Beragam Persoalan Kota Delta
Zainal mengungkapkan, usai pembukaan acara akan dilangsungkan dengan pembahasan tata tertib (tatib), selanjutnya, laporan pertanggungjawaban (LPj) penggurus PCNU Sidoarjo, periode 2011-2016.
"Lha, ketika LPj ini, petugas akan melakukan tabulasi Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sudah mulai dilakukan. Harapan kami agar efisiensi waktu," ungkapnya.
Mekanisme menggunakan sistem AHWA ini, yakni musyawirin mengajukan lima nama calon Rais Syuriah yang sudah ditabulasi. Kemudian, PWNU menyampaikan lima calon itu dalam sidang kepada musyawirin.
Baca Juga: Gelar Lailatul Ijtima, PCNU Sidoarjo Paparkan Capaian Mulai dari Pembangunan hingga Perekonomian
Selanjutnya, lima nama tersebut, nantinya akan dipersilakan menuju ke ruang sidang tertutup. "Barulah jika sudah terpilih, maka akan dilanjut dengan pemilihan ketua Tanfidziyah," imbuhnya.
Sistem pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo, menurut Zainal, akan dipilih oleh peserta sidang. Nantinya, yang mempunyai hak suara yakni satu suara dari tiap ranting, Majelis Wakil Cabang (MWC), dan Pengurus Cabang NU Demisioner.
"Jadi, ada 383 ranting, 18 MWC, dan PCNU, jika ditotal keseluruhan sebanyak 402 suara," pungksanya. (nni/rev)
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2023, RMINU Sidoarjo Beri Santunan Ratusan Santri Yatim Piatu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News