GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program pemerintah dalam mengkonversi minyak ke gas kepada masyarakat, terus digalakkan. Jumat (4/11) siang, anggota Komisi VII DPR RI asal FPG (Fraksi Partai Golkar), Hj. Eni Maulani S menggelar sosialisasi dan penyerahan bantuan konverter gas dalam rangka konversi minyak ke BBG (bahan bakar gas) kepada 900 nelayan di Kecamatan Panceng, Gresik.
Program ini dirancang oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo dalam rangka pengembangkan pemanfaatan gas sebagai sumber energi yang lebih efisien dan praktis bagi penggunaan konsumsi rumah tangga dan makro industri seperti nelayan.
Baca Juga: Golkar Gresik Merasa Janggal dengan Penangkapan Anggota DPR RI Eni Maulani oleh KPK
Dalam kesempatan ini, Kabupaten Gresik mendapat 900 konverter gas berupa alat dan tabung gas, yang jika dikonversi mencapai angka Rp 9 miliar. Bantuan ini merupakan yang terbesar di antara 12 kabupaten/kota di Indonesia.
Untuk Kabupaten Gresik tahun ini, nelayan yang menerima bantuan berasal dari Kecamatan Panceng, Ujungpangkah, Dukun, Sidayu, Bungah, Manyar, Kebomas dan pulau Bawean.
Sementara Hj. Eni Maulani S menyatakan, pihaknya juga telah memberikan bantuan penerangan PJU (penerangan jalan umum) sebanyak 60 titik dan retrofit sebanyak 30 titik di Kabupaten Gresik. "Bantuan ini akan terealisasi karena sudah ada titik kordinasi dan tiangnya sedang dalam pengiriman ke Gresik," katanya. "Posisi PJU akan dipasang di Kecamatan Dukun dan Pulau Bawean," sambungnya.
Baca Juga: Gandeng LIPI, Eni Ajarkan Warga Bawean Buat Krupuk Ikan
Selain bantuan di atas, lanjut Eni, pada tanggal 3 November 2016 ada juga diserahkan 10 motor sampah dengan kapasitas 200cc untuk kebersihan lingkungan."Bantuan itu akan dibagikan ke Gresik dan Lamongan. Untuk Gresik sudah diterima dan didistribusikan ke 5 kecamatan, yakni Benjeng, Kebomas, Manyar, Wringinanom dan Bungah," terang anggota DPR RI asal Dapil X (Gresik dan Lamongan) ini.
Dia berharap, ke depan akan diturunkan program CSR (corporate social responsibility) dari PT. Pertamina dan PGN (perusahaan gas negara) untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat berupa kebutuhan sanitasi dan pemberdayaan pemuda dan ibu-ibu berupa pelatihan kerajinan tangan dan komoditi mikro di perdesaan.
Sosialisasi tersebut selain dihadiri Eni Maulani, juga Wabup Moh. Qosim, Dirjen Migas Prof. IGN. Wiratmaja, Direktur Perencanaan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Pemkab Gresik Langu Pindingara. (hud/rev)
Baca Juga: Minta Migas Tidak Dieksploitasi Terus-menerus, Komisi VII DPR RI: Harus Cari Energi Alternatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News