Beredar Isu Penggantian Panglima TNI, Gatot: Saya Pilih jadi Tumbal daripada jadi Presiden

Beredar Isu Penggantian Panglima TNI, Gatot: Saya Pilih jadi Tumbal daripada jadi Presiden Suasana pertemuan 17 ormas Islam dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, kemarin.

memuji Gatot sebagai seorang pekerja keras. Karena itu, ia tak berniat mengganti Gatot dengan orang lain. "Karena beliau telah bekerja pagi siang malam dengan baik," ucapnya.

tidak meragukan kemampuan dan memuji kepribadian Gatot. Tidak mengherankan mengingat selama menjadi Presiden, hampir selalu terlihat bersama Gatot. "Wong tiap hari juga dengan panglima, gimana," tutur dia.

Menanggapi kabar yang beredar, Gatot menegaskan dirinya pernah bersumpah saat dilantik menjadi perwira TNI, pada 15 Maret 1982. Sumpah diucapkan di atas Alquran, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, serta taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusannya.

"Sebagai , atasan saya adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, selaku Panglima Tertinggi TNI. Oleh sebab itu, saya harus taat dan loyal kepada Presiden," tegas Gatot dalam seperti dilansir merdeka.com, Rabu (9/11).

Menurutnya, jika dirinya sebagai prajurit aktif punya hasrat jadi presiden sama saja melanggar sumpah. Gatot mengatakan, Presiden telah memerintahkan untuk menjaga dan mengelola ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

"Saya lebih baik menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, daripada saya menjadi Presiden," tegas Gatot saat menjadi narasumber di salah satu televisi swasta.

"Umur saya sudah 56 tahun. Kata pak ustad kehidupan di dunia ini hanya sekejap mata saja dan kehidupan pribadi ada di akhirat," tambahnya.

Mantan Pangkostrad itu menegaskan TNI sebagai garda terdepan siap menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih lanjut Gatot menyampaikan bahwa, Indonesia adalah negara muslim demokratis. Islam di Indonesia adalah Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

"Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an harus kita sadari semua, karena Indonesia tanpa umat muslim itu bukan Indonesia dan Indonesia tanpa umat Kristen, umat Katholik, umat Hindu dan umat Budha, itu juga bukan Indonesia," tandasnya. (mer/tic/yah/lan)

Sumber: merdeka.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO