SURABAYA (bangsaonline) - Nanang Arokhman (22) warga Lakarsantri Surabaya, melempari kaca dua wisma di lokalisasi Dolly, Selasa (17/6) pagi. Dia berdalih mendapat perintah dari Tuhan. Kejadian ini membuat warga Dolly geger.
Sebelum melakukan aksi nekatnya, Nanang keluar rumah sekitar pukul 03.00 wib dini hari, dengan mengendarai motor. Bahkan, dia sempat menukar ponselnya dengan bensin, karena dia memang tak bawa uang.
Pagi harinya, dia langsung melempari kaca di dua wisma ini, hingga pecah berantakan. Tentu saja warga Dolly marah besar. Nanang menjadi bulan-bulanan warga. Usai puas menghajar, Nanang diserahkan kepada Mapolsek Sawahan.
Baca Juga: Komunitas Jarak Dolly Surabaya Beri Bantuan di Dua Yayasan Panti Asuhan
Di Mapolsek Sawahan, Nanang berbicara ngelantur. Sepintas tidak terlihat jika Nanang mengalami gangguan jiwa. Pakaian Nanang rapi, dengan mengenakan kaus biru dan celana hitam. Dia juga sempat salat di musala Polsek Sawahan. Namun ketika diajak bicara, baru diketahui jika Nanang diduga mengalami gangguan jiwa.
Ketika ditanya berapa usianya, Nanang menjawab berusia 200.000 ribu tahun. Ketika ditanya siapa nama orang tuanya, Nanang menjawab tidak bisa mengatakan karena dia utusan Tuhan.
"Saya ingin merobohkan gedung-gedung (wisma Dolly), dan akan saya tanami pohon. Pohon-pohon itu untuk anak-anak dan keluarga saya. Saya telah bertemu Tuhan, dan saya telah melihat wajahnya," kata Nanang, di Polsek Sawahan.
Baca Juga: Komunitas Jarak Dolly Bagikan 350 Nasbung pada Warga dan Pengendara di Bekas Lokalisasi
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, terkait kejiwaan Nanang, Mapolrestabes Surabaya melakukan psikotes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News