JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dari total 31 santri Ponpes Al-Ikhlas Bahrul Ulum Tambakberas Jombang korban keracunan asap fogging Minggu (20/11/2016) lalu, masih ada 2 yang tidak diperbolehkan pulang dari RSUD setempat. Hingga hari ini, Selasa (22/11/2016) pagi, kedua santri tersebut harus menjalani perawatan intensif karena kondisinya masih lemah.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, Senin (22/11) kemarin sore sudah ada 3 dari 20 santri yang menjalani rawat inap. Sedangkan hari ini, Selasa (22/11) pagi sebanyak 15 orang sudah dipulangkan setelah kondisinya dinyatakan baik oleh pemeriksaan tim dokter.
Baca Juga: Pulang Yasinan, Puluhan Warga Garu Jombang Keracunan Massal
"Sekarang ada dua orang yang belum bisa kami pulangkan karena kondisinya masih lemah. Semoga nanti mulai membaik, supaya bisa segera dipulangkan," ujarnya ditemui di RSUD Jombang, Selasa (22/11) pagi.
Pudji menjelaskan, pengaruh bahan racun membuat santri sesak nafas. Di samping itu, karena kondisi tubuhnya lemah, setelah dimasuki racun membuat mereka mual dan muntah serta memperburuk kondisinya.
"Kami memberikan beberapa asupan gizi. Tingkat keparahannya sudah tidak seperti kemarin. Kami tidak berani memulangkan khawatir kondisinya memburuk. Kami harus pastikan mereka kondisinya baik dulu," tandasnya.
Baca Juga: Mulai Terkuak, ini Penyebab Satu Keluarga di Jombang Keracunan Makanan
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya ada 31 santri Ponpes Al-Ikhlas Bahrul Ulum Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang keracunan setelah dilakukan fogging di pondoknya, Minggu (20/11) sore. Akibatnya, puluhan santri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak, pusing, dan mual.
Dari total korban, sebanyak 27 orang dilarikan ke RSUD Jombang, sedangkan 4 lainnya dibawa ke salah satu rumah sakit swasta. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News