JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dibuat heboh. Puluhan warganya mengalami keracunan massal, Jumat (15/05/22) malam.
Puluhan warga tersebut kemudian dilarikan ke sejumlah fasilitas kesehatan di antaranya Puskesmas Kesamben dan Rumah Sakit Sakinah Mojokerto, guna dilakukan perawatan medis.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Kapolsek Kesamben, AKP Achmad, menduga puluhan warga itu keracunan usai menyantap makanan dari acara tahlil dan yasinan di salah satu rumah warga setempat.
"Ini masih dugaan ya, kita dalami dulu. Kami masih melakukan olah TKP," ujarnya, Sabtu (16/05/2022).
Dari hasil olah TKP dan keterangan warga, petugas menduga penyebab keracunan dari makanan di antaranya nasi, mie bihun, tahu goreng, dan telur bumbu bali.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Terpisah, Kepala Dusun Garu, Ahmad Mustain, membenarkan keracunan massal ini berawal dari acara tahlil dan yasin rutinan di rumah Eka Puji Astutik (47), Rabu (11/05) setelah salat Magrib.
Dalam acara rutinan yang dihadiri sekitar 70 warga setempat tersebut, tuan rumah membagikan nasi kotak yang berisi nasi putih, mi bihun, tahu goreng, dan telur bumbu bali.
"Kata orang-orang bumbu balinya warnanya bukan merah, terlihat agak kuning," tutur Mustain.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Usai acara, pada keesokan harinya, Kamis (12/05), warga yang menyantap nasi kotak mulai mengalami mual, muntah, dan diare. Awalnya para korban tak menyangka jika mengalami keracunan.
"Warga berobat sendiri-sendiri karena dikira penyakit biasa. Saling cerita dan tanya-tanya, akhirnya kok sama dari makanan nasi kotak itu," terang Mustain.
Pada Jumat (13/05) malam, kasus keracunan massal ini baru mencuat. Pihaknya kemudian melakukan pendataan di tiap-tiap RT.
Baca Juga: Perangkat Desa di Jombang Ditangkap Usai Terlibat Illegal Logging
"Sudah saya tanya keliling ke warga, menurut catatan Pak RT sekitar 40 orang yang rawat jalan ditambah yang opname 11 orang. Yang di rumah (rawat jalan) sudah agak pulih semua," pungkasnya. (aan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News