BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Alat berat bego dikerahkan untuk meninggikan tanggul kali apur ingas di Desa Temu, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Selasa pagi ini (29/11/2016). Itu karena ratusan warga setempat sudah kewalahan membendung tingginya air.
"Setiap jam air terus naik dan meluber di tanggul. Warga sudah kewalahan," jelas salah satu warga Temu, Suyadi.
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
Ratusan warga Temu, Kedungarum, Kedungprimpen dan Pucangarum, sejak kemarin dan tadi malam sudah berjibaku menergulangi tanggul kali anak Sungai Bengawan Solo itu. Namun, air terus naik sejak siang ini, hingga warga kualahan.
"Untungnya ada bego yang sedang mengerjakan kali di desa sini. Akhirnya langsung kita mintai bantuan," tambah Bakir, salah satu perangkat Desa Temu.
Ia menambahkan, jika tanggul kali apur ingas itu jebol, maka ribuan hektare pertanian padi di beberapa desa di Kecamatan Kanor tenggelam. Sementara umur padi baru sekitar satu bulan setengah hingga dua bulan.
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
"Kecamatan kanor semua petani belum mengasuransikan padinya. Kalau Kecamatan Baureno sebagian sudah," paparnya.
Seperti diketahui, air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro hingga siang ini terus naik. Begitu juga di papan duga Karangnongko, perbatasan Bojonegoro - Madiun terus menunjukkan kenaikan. Bahkan, di wilayah papan duga Jurug, Solo saat ini siaga merah. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News