BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro terganggu karena wilayah desa setempat sedang dilanda banjir luapan air Sungai Bengawan Solo, Rabu (30/11) pagi.
Masyarakat yang hendak menggunakan hak pilihnya harus rela menyebrangi jalan-jalan desa yang tergenang air banjir antara 40 - 60 centimeter. Bahkan, jalan yang tergenang itu sampai di depan kantor balai desa.
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
Sebagian warga tampak dijemput perahu yang telah disediakan panitia. Selain itu, warga yang sudah lanjut usia digendong oleh anggota keluarganya untuk menyeberangi aliran air.
"Banjir mulai datang sejak Senin (28/11) kemarin. Air terus naik sejak tadi malam. Ini warga sedikit terganggu saat mau nyoblos," ujar salah satu warga, Zaenuri.
Kata dia, meski banjir, namun antusias warga untuk menggunakan hak pilihnya tetap tinggi. Pemuda hingga orang tua berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS). Di desa setempat ada tiga dusun, yakni Meranten, Parengan, Gowok dan Lebaksari. "Untuk hak pilihnya sekitar 1.750," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
Ia menambahkan, saat ini tempat pencoblosan belum kebanjiran. Hanya halaman dan jalan saja. Namun, tidak menutup kemungkinan tempat pencoblosan bakal tergenang juga, karena kondisi air terus naik.
"Wilayah sini dekat sekali dengan Bengawan Solo, jadi setiap air bengawan banjir langsung meluap ke desa sini. Rumah yang tergenang juga sudah banyak, tapi belum ada yang mengungsi," tambahnya.
Selain Desa Lebaksari, Desa Kadungerejo, Kecamatan Baureno juga kebanjiran dan ada sedang berlangsung pilkades. Namun, di desa tersebut tampak masyarakat masih menggunakan hak pilihnya dengan lancar. (nur/rev)
Baca Juga: Ribuan Rumah hingga Jalan Nasional Bojonegoro - Surabaya Tergenang Banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News