MALANG, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada bila berwisata ke pantai yang berada di wilayah Malang Selatan.
“Pengunjung wisata harus lebih waspada terkait dengan kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini. Karena cuaca di wilayah Kabupaten Malang ini seringkali terjadi anomali atau ketidakberaturan cuaca,” terang Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Rabu (21/12).
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Imbauan ini mengingat sampai bahwa tahun 2016 ini, sudah ada dua wisatawan mengalami kecelakaan laut akibat terseret ombak hingga tewas karena tenggelam.
Kedua pengunjung pantai yang tewas tersebut, Risky (19) warga Kelurahan Cangkring, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu (11/12) yang terseret ombak laut di Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Yang kedua, Bayu Kristianto (26) warga Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, karena terseret ombak laut di Pantai Sendiki, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Ditegaskan Bagyo, yang harus diwaspadai oleh pengunjung adalah kondisi ombak di pantai tersebut. Karena, pantai Malang Selatan gelombangnya cukup tinggi.
Selain itu, ia juga mengingatkan pengunjung agar waspada terhadap kemungkinan adanya beberapa bencana alam. Karena dalam musim penghujan ini, bencana banjir dan tanah longsor masih menghantui wilayah Kabupaten Malang. Tidak hanya di Malang Selatan, Malang barat pun sama seperti di Pujon-Ngantang-Kasembon.
Bagyo menambahkan, berdasarkan pantauan di beberapa lokasi tersebut, memang seringkali terjadi bencana alam, utamanya adalah tanah longsor ketika terjadi hujan deras. "Sehingga dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung wisata di Kabupaten Malang, maka personil BPBD, PMI, dan relawan SAR juga meningkatkan pemantauan di titik-titik rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor,”pungkasnya. (thu/rev)
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News