FGD Kamtibmas di Ponorogo, Keterbatasan Energi Jadi Ancaman Ketahanan Nasional

FGD Kamtibmas di Ponorogo, Keterbatasan Energi Jadi Ancaman Ketahanan Nasional Suasana rapat FGD di Mapolres Ponorogo.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif di wilayah Kabupaten , Satbimas Polres menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Aula Mapolres , kemarin.

Hadir dalam rapat tersebut Wakapolres Kompol Saswito, Dandim 0802/ Letkol Inf Slamet Sarjianto, seluruh kapolsek jajaran Polres , Ketua FKUB Suyudi, ketua MUI diwakili oleh KH Aminudin, tokoh lintas agama, perwakilan dari Depag, dan perwakilan ormas.

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

Pada kesempatan tersebut Dandim 0802/ Letkol Inf Slamet Sarjianto menyampaikan bahwa ketahanan nasional menghadapi ancaman nyata. Beberapa konflik yang terjadi di dunia, 70 persen di antaranya dilatarbelakangi energi (menurunnya stok minyak bumi), populasi penduduk di dunia, dan ancaman dari luar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Untuk itu mari kita merapatkan barisan, bersatu padu dalam mempertahankan keutuhan NKRI yang kita cintai ini,” ajak Dandim.

Dandim juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten . “Untuk menjaganya kita tingkatkan kerukunan hidup dan kerukunan antar umat beragama. Jangan ada permusuhan di antara kita,” pungkas dandim .

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

Sementara, dari pihak kepolisian, Kompol Saswito menyatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan TNI dan masyarakat dalam rangka meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan. “Tanpa kerja sama, mustahil penegakkan hukum dapat tercapai,” ujar Kompol Saswito.

FKUB yang diwakili Suyudi menyampaikan bahwa umat beragama siap berkontribusi terhadap tegaknya NKRI, karena merupakan harga mati. “Namun kami meminta, agar aparat penegak hukum dapat berlaku adil dan tidak pandang bulu terhadap pelanggar hukum. Semua sama di depan hukum,” ujarnya.

Menurut Suyudi, kebhinnekaan dan Indonesia merupakan kesatuan yang harus dijaga karena merupakan harmoni yang saling melengkapi. (yah/rd)

Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO