Korea Serahkan Hasil Riset Desa Mandiri IT ke Pemkab Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo terus melangkah guna merintis Desa Mandiri berbasis Informasi Teknologi (IT) dengan menggandeng Korea. Usai ditekennya MoU pada April 2016 lalu, kini hasil riset terhadap desa yang bakal jadi percontohan Desa Mandiri IT telah diterima oleh pemkab Sidoarjo.

Hasil riset yang dilakukan oleh Korea Local Information Research and Development (KLID) ini dipaparkan oleh Director KLID Dr Chris Kang, di depan SKPD terkait, di Ops Room Kantor Pemkab Sidoarjo, Rabu (28/12).

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

"Rekomendasi riset ini jadi landasan untuk mewujudkan pengembangan Desa Mandiri IT di Sidoarjo," cetus Kabag Kerja Sama Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono.

Ari menjelaskan, riset ini dilakukan KLID di beberapa desa di Kecamatan Tarik dan Tanggulangin, pada April 2016 lalu. Riset dilakukan pada 100 responden di desa-desa di dua kecamatan tersebut.

Katanya, gagasan mengembangkan Desa Mandiri IT setelah belajar dari Korea, di mana desa-desa di Korea, sudah terkoneksi dengan jaringan internet, bernama Information Network Village (INVIL). Website INVIL ini, memuat potensi unggulan desa, film, musik, hingga drama Korea yang bisa langsung diakses dari Desa.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Director KLID Dr Chris Kang menjelaskan, hasil riset menyarankan penerapan INVIL bisa dilakukan di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Sidoarjo, yang memiliki produk khas dan pondasi untuk industrialisasi produk-produk tersebut.

Selain itu, responden di Kecamatan Tarik lebih berminat dibandingkan responden di Kecamatan Tanggulangin terhadap manfaat penerapan INVIL. "Karena Kecamatan Tarik punya pengalaman terkait pengembangan IT," cetusnya. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News