GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direksi dan karyawan PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar tasyakuran dan doa bersama anak yatim - piatu dari desa / kelurahan sekitar perusahaan bertempat di kompleks industri PG di Gresik, Jumat (30/12).
Direktur Utama PG Nugroho Christijanto menyatakan bahwa tasyakuran merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. "Kali ini, tasyakuran serta doa bersama dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas pencapaian kinerja perusahaan sepanjang tahun 2016," ujarnya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
“Di tengah tantangan yang cukup berat, perusahaan secara umum memiliki kinerja yang cukup baik. Semua ini tentunya berkat dukungan, kerjasama, dan doa seluruh stakeholder perusahaan, termasuk doa dari anak yatim - piatu,” sambung Nugroho dalam sambutannya.
Lebih lanjut Nugroho mengungkapkan, sejumlah proyeksi kinerja utama perusahaan. Di antaranya, adalah kuantum produksi pupuk, hingga akhir Desember 2016 diproyeksikan mencapai 95 persen dari RKAP 2016.
Sedangkan kuantum produksi non - pupuk (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, gypsum, dll) hingga akhir Desember 2016 diproyeksikan 121 persen dari RKAP 2016.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Untuk kuantum penjualan pupuk, hingga akhir Desember 2016 diproyeksikan mencapai 97 persen dari RKAP 2016. Sedangkan kuantum penjualan non - pupuk, hingga akhir Desember 2016 diproyeksikan mencapai 79 persen dari RKAP 2016.
Sedangkan total nilai penjualan, baik pupuk subsidi maupun pupuk komersial, hingga akhir Desember 2016 diproyeksikan mencapai 103 persen dari RKAP 2016. "Sementara laba komprehensif, hingga akhir Desember 2016 diproyeksikan mencapai 98 persen dari RKAP 2016," ungkapnya.
Nugroho menyatakan bahwa sejumlah tantangan perekonomian nasional dan global menjadi faktor tidak tercapainya sejumlah kinerja utama perusahaan.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Di antaranya adalah penurunan harga komoditas dunia yang berdampak pada penjualan produk, baik pupuk maupun non - pupuk, serta harga gas yang kurang kompetitif jika dibandingkan dengan harga gas di regional ASEAN.
“Di antara upaya yang kami tempuh adalah melakukan pengadaan bahan baku jangka panjang dan multisource, efisiensi biaya produksi, memperluas pangsa pasar pupuk komersil dan non - pupuk, serta mencari sumber alternatif pasokan gas dengan harga kompetitif,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Nugroho, perusahaan memohon kepada seluruh stakeholder untuk dapat terus mendukung dan mendoakan agar perusahaan diberikan kemudahan dan kelancaran dalam operasionalnya. Sehingga perusahaan dapat menjalankan tugas untuk memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
“Untuk itu, kami mohon dukungan dan doa, salah satunya kepada anak yatim - piatu yang ada di sini. Karena kami percaya bahwa doa anak yatim - piatu insya Allah didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT,” pungkas Nugroho. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News