LUMAJANG (bangsaonline) - Enam kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang bagian utara mengalami kekurangan air bersih. Yaitu Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Gucialit dan Padang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Rochani mengatakan, terdapat 13 desa dan 36 dusun yang rawan kekeringan dan krisis air bersih.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
"Debit sumber mata air yang ada di wilayah ini memang sudah mengecil dan rata-rata mati. Meliputi Desa Penawungan, Alun-alun, Wates Lor, Wates Kulon, Tegalciut, Kebonan, Sawaran Lor, Sawaran Kidul, Grobogan, Tempursari, Pajarakan, Mojo dan Gucialit," katanya, kemarin Rabu (25/04)
Dia menandaskan, BPBD rutin menyuplai air bersih dengan menggunakan truk tangki air.
"Suplai air bersih menggunakan truk ini, tidak hanya dikirimkan saat musim kemarau saja. Saat musim hujan, wilayah utara Lumajang ini masih mengalami krisis air bersih," tambah Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Paryono SH.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
"Memang ada sumber mata air yang kembali pulih saat musim penghujan, seperti contohnya di Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah itu ada yang namanya Gunung Gagak Hitam yang memiliki sumber mata air, namun debitnya tidak terlalu besar meski bisa mencukupi 3 Desa, tetangganya, yakni di Desa Tempursari dan Sawaran Kulon," terangnya
Lebih jauh BPBD mengajukan usulan program pemasangan pipa sistem gravitasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk mengatasi kekeringan.
"Program pemasanganb pipa akan diusulkan kepada Pemprov Jatim pada APBD 2015 untuk beberapa desa yang kekeringan dan mengalami krisis air bersih di Lumajang," terangnya.
Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang
Meliputi desa Jenggrong dan Desa Alun-alun di Kecamatan Ranuyoso, Desa Kebonan di Kecamatan Klakah, Desa Tempursari di Kecamatan Kedungjajang, Desa Salak dan Desa Mbuek di Kecamatan Randuagung. "Untuk daerah yang masih belum tesentuh pemasangan pipa, kami akan terus melakukan distribusi air bersih ke sejumlah lokasi," ujarnya
"Saya berharap warga juga ikut menjaga fasilitas pipa untuk air bersih itu dengan baik, sehingga mereka tidak lagi mengalami krisis air bersih selama musim kemarau," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News