Antisipasi Banjir Kiriman, Dam Jabon Sidoarjo Dipasang Balok Kayu

Antisipasi Banjir Kiriman, Dam Jabon Sidoarjo Dipasang Balok Kayu SIDAK: Kepala Dinas PU-PR Sidoarjo Sigit Setyawan saat meninjau Dam Gulondoro di Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon, Senin (16/1) sore. foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Sidoarjo berupaya agar tekanan air akibat banjir kiriman tidak menjebol pintu air pada Dam (bendungan) Gulondoro di Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon.

Upaya itu dilakukan dengan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, berupa pemasangan sejumlah balok kayu di depan pintu-pintu air dam tersebut.

Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan

"Dalam waktu dekat ada perbaikan untuk pemasangan balok," kata Kepala Dinas PU-PR Sigit Setyawan, kepada sejumlah wartawan saat meninjau Dam Gulondoro, Senin (16/1)

Diketahui, dua pintu dam tersebut jebol akibat diterjang banjir kiriman dari Bangil Pasuruan, beberapa hari lalu. Dam tersebut memiliki empat pintu air. Dua jebol dan dua lainnya kini rusak.

Sigit mengungkapkan, koordinasi dengan BPBD tersebut dilakukan untuk mekanisme perbaikan pintu air yang sudah menggunakan sistem elektrik. Selama ini pintu air yang dibangun oleh BPBD tersebut berfungsi dengan baik untuk membuka dan menutup pintu secara otomatis.

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos

"Saat ini dari empat pintu dua jebol dan dua lainnya rusak," terangnya.

Dijelaskan Sigit, untuk sementara dua pintu air yang rusak karena terputusnya aliran listrik akan dioperasikan dengan genset. Selain itu, pemasangan balok nanti juga akan dilakukan secara permanen agar bisa membantu oeprasional pintu air yang ada.

"Jika ada air kiriman dari Bangil tekanannya sangat deras dan membuat pintu air jebol," beber mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini.

Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir

Kabid Operasional Dinas PU-PR Agus Hidayat menambahkan, pemasangan balok kayu akan dilakukan secepatnya. Fungsinya untuk menghambat air bertekanan besar masuk ke wilayah Jabon. Sehingga dengan adanya balok kayu maka bisa membantu mencegah aliran air tak terkendali.

"Kondisi cuaca hujan deras dan volume air terus meningkat," jlentreh mantan Kabid Operasional Dinas PU Pengairan ini.

Sementara itu, banjir yang sudah hampir seminggu terjadi di Desa Kupang, Desa Semambung dan Desa Kedugpandan, Kecamatan Jabon karena banjir kiriman dari Pasuruan itu, kini sedikit surut. Hanya sejumlah rumah warga yang tampak masih tergenang air. (sta/rev)

Baca Juga: Tangani Banjir di Sidoarjo, BPBD Jatim Kerahkan Alat Berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO