NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Acara lepas sambut Komandan Kodim (Dandim) 0810 Nganjuk diselenggarakan di halaman tengah Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0810 Nganjuk sebagai pertanda pergantian Dandim baru. Acara yang dihadiri oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman, Wakil Bupati Gus Wakhid, kepala dan staf Kodim 0810 Nganjuk dan Persatuan Istri Prajurit (Persit), seluruh Camat dan Kapolsek, dan tokoh-tokoh masyarakat ini berlangsung dengan khidmat.
Dalam lepas sambut kali ini, Dandim lama, Letkol Inf Akatoto, digantikan oleh Dandim baru, Letkol Arh Sri Rusyono S SE.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Kunci Pencegahan Covid-19
Menurut Akatoto, ada kesan tersendiri selama dirinya memegang jabatan sebagai Dandim 0810 Nganjuk selama 2 tahun lebih.
“Dua tahun berturut-turut, kita dapat penghargaan dari Angkatan Darat dan dari Dinas Pertanian, dalam upaya khusus mendampingi petani dalam rangka kegiatan menjalankan swasembada pangan. Terakhir, kita telah berhasil mendapat peringkat 12 dari 15 kodim terbaik untuk upaya khusus,” kata Akatoto, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (20/01).
Tak lupa, Akatoto mengucapkan terima kasih kepada Bupati beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Nganjuk atas dukungan, arahan, dan bimbingannya saat Akatoto menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Lanjutkan Lingkar Wilis, Pemkab Nganjuk dan TNI Gelar Program TMMD ke-109
Akatoto berharap, setelah dia dipindahtugaskan dari Kodim 0810/Nganjuk ke Pabadya 3 Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, para anggota Kodim 0810/Nganjuk dapat membimbing komandan yang baru, dan mempertahankan prestasi-prestasi yang telah diraih bersama.
Sementara itu, Dandim baru, Letkol Arh Sri Rusyono S SE mengatakan, mengemban tugas baru sebagai Dandim baru di Kodim 0810 Nganjuk bukanlah hal yang mudah. Terlebih saat Akatoto memimpin, berhasil menorehkan prestasi bagi Kodim 0810 Nganjuk.
“Saya akan mempertahankan prestasi yang telah berhasil diraih Komandan Kodim sebelumnya. Sehingga ke depannya, saya membutuhkan banyak bimbingan, arahan, diskusi, dan sharing dengan pemerintah daerah, kepala dan staf kodim, serta seluruh masyarakat Nganjuk dalam menjalankan tugas saya ke depannya,” tutur Sri Rusyono.
Baca Juga: Dandim 0810 Hadiri Pencanangan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM PA Nganjuk
Selain Dandim, Taufiqurrahman juga ikut memberikan sambutannya. Ia mengucapkan salam perpisahan dan harapan bagi Akatoto agar ke depannya dapat menjalankan tugas dengan lancar. Terakhir, Taufiqurrahman berpesan kepada Sri Rusyono agar dapat menjalankan tugasnya lebih baik lagi dari Dandim sebelumnya.
Acara lepas sambut tersebut diakhiri dengan melakukan tradisi perpisahan yang biasa dilakukan oleh TNI, yaitu Pedang Pora. Pedang Pora dilakukan Sri Rusyono beserta kepala dan staf unit kodim dan Persit untuk mengantarkan Akatoto beserta keluarganya meninggalkan Makodim 0810/Nganjuk. (njk1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News