NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Kesenian musik hadrah menjadi budaya khas Bangsa Indonesia, khususnya pelajar di pondok pesantren.
Berlatarbelang itulah, Kodim 0810 Nganjuk melaksanakan lomba kesenian musik hadrah secara umum setingkat SMA, SMK, Aliyah sederajat.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Kunci Pencegahan Covid-19
Lomba yang diikuti 21 peserta itu dibuka langsung oleh Dandim 0810 Lekol Arh Sri Rusyono, bertempat di Gedung Wanita Nganjuk.
Dalam sambutannya, Sri Rusyono menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di jajaran TNI AD se-Indonesia itu, bertujuan mengenalkan seni budaya yang masih melekat di podok pesantren agar bisa disenangi pelajar umum.
"Saya berterima kasih atas antusias pelajar yang telah mengikuti lomba hadrah, dan ini juga diikuti pelajar SMA," kata Rusyono, Rabu (01/08).
Baca Juga: Lanjutkan Lingkar Wilis, Pemkab Nganjuk dan TNI Gelar Program TMMD ke-109
"Musik yang awalnya dari timur tengah tapi sangat dicintai masyarakat muslim Indonesia, setidaknya bisa mengasah kreativitas pada kesenian musik hadrah," tuturnya.
"Saya bangga dengan generasi Kita ternyata musik hadrah bisa dikomunikasikan dan menjadi pencapaian yang posistif, sekaligus mengasah kreativitas pelajar dalam berkesenian yang diperkenalkan para wali sembilan (songo)," ujar Rusyono.
Sementara Nilnalaila Mufida, salah satu peserta lomba dari ponpes Miftahul Ula Desa Nglawak Kertosono, menyambut baik dengan digelarnya lomba tersebut.
Baca Juga: Dandim 0810 Hadiri Pencanangan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM PA Nganjuk
"Saya harap kepada pemerintah daerah agar kesenian musik hadrah bisa sering diperlombakan, sebagai motivasi generasi muda berikutnya dan berkesenian Islami," kata Nilnalaila.
Menurutnya, saat ini kesenian bangsa tidak kalah indah dengan kesenian budaya luar. Jika generasi sudah dikenalkan budaya lokal sejak masih duduk di bangku SD, maka akan muncul jenis kesenian yang lebih apik. (bam/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News