Pohon di Pacitan Bertumbangan Saat Puting Beliung Kemarin, Ini Kata Dinas Lingkungan Hidup

Pohon di Pacitan Bertumbangan Saat Puting Beliung Kemarin, Ini Kata Dinas Lingkungan Hidup Edi Junan Achmadi

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya pohon tumbang saat terjadinya angin puting beliung pada Sabtu (28/1) dan Minggu (29/1) kemarin ditanggapi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Pacitan, Edy Junan Achmadi. Menurutnya, kasus pohon tumbang yang terjadi baru-baru ini lebih disebabkan karena faktor alam.

"Itu di luar jangkauan akal manusia. Kasus tersebut memang murni sebagai force majour (bencana alam)," kata Junan, begitu mantan Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan itu akrab disapa, Senin (30/1).

Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan

Menurut Junan, sejatinya hampir tiap hari personil dari Bidang Pertamanan melakukan kontrol serta perawatan. Sebagai contoh, perampingan ranting serta dahan yang mungkin sudah lapuk atau mengganggu jaringan kabel PLN serta telepon rumah. Akan tetapi diakuinya, pihaknya memang tidak akan pernah bisa memperkirakan seberapa kuat cengkeraman akar pohon di dalam tanah.

"Mungkin ada beberapa pohon yang akarnya melebar lantaran tekstur tanah dipenuhi batuan keras. Sehingga tidak bisa tertembus akar tanaman. Kita memang tidak bisa melihat, seberapa kuatnya cengkeraman akar tanaman didalam tanah. Mungkin ada juga tekstur tanah yang di dalamnya banyak bebatuan keras. Sehingga akar tanaman tidak bisa menembus ke dalam, namun melebar. Hal inilah yang menyebabkan cengekeramannya lemah‎, sehingga mudah tumbang saat diterpa angin kencang," tuturnya.

Ditanya soal umur tanaman, pejabat asal Malang tersebut memperkirakan tak lebih dari 10 hingga 15 tahun. "Yang banyak bertumbangan kemarin kan pohon akasia sama palem. Sebenarnya kalau dilihat dari sisi umur, belum terbilang tua," jelas dia pada wartawan.

Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga

Meski begitu, seiring terjadinya musibah pohon tumbang saat terjadi angin puting beliung kemarin, Junan menegaskan, harus dilakukan pengecekan lebih jeli lagi. "Kalau memang akarnya rapuh, ya akan kita tebang. Termasuk waktu dekat ini pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga juga akan melakukan penanaman kembali pohon ayoman disepanjang Jl. Yos Sudarso yang tahun lalu terkena dampak pelebaran jalan," pungkasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO