Keluhkan Menara Sutet PLN, Warga Perum Makarya Binangun Wadul DPRD Jatim

Keluhkan Menara Sutet PLN, Warga Perum Makarya Binangun Wadul DPRD Jatim Perwakilan warga Makarya Binangun saat wadul ke Komisi D DPRD Jatim, Senin (30/1).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Perumahan Makarya Binangun RT 16/RW 04 Kelurahan Janti, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, mendatangi Kantor DPRD Jawa Timur, Senin (30/1) siang. Tidak kurang dari 17 Kepala Keluarga (KK) ini, resah karena lingkungan mereka dilewati sutet (saluran udara tegangan tinggi) milik PLN.

Ketua RT 16, Kuswanto, mengatakan, warga yang dipimpinnya mulai tidak nyaman. Kondisi ini terjadi, setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang jalur tegangan tinggi 150 KVA.

Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah

“Sebenarnya pertemuan dengan PLN sudah beberapa kali, tetapi hingga kini belum ada kesepakatan. Warga sekitar lokasi takut kalau pada saat musim penghujan membahayakan,” terang Kuswanto mengawali pengaduan di hadapan Komisi D .

Meski tiang listrik dan kabel tegangang tinggi sudah terpasang di atas rumah warga, namun PLN belum memfungsikan. “Kami masih melawan, sampai ada kepastian,” tandas dia.

Sementara itu, Murjito sesepuh warga Makarya Binangun dan Ketua Paguyupan Warga Makarya (KPWM) menambahkan, selama pembangunan warga tidak pernah menghalangi. Namun sejumlah pertemuan yang digelar juga tidak membuahkan hasil. “Ini yang membuat kami, mengadukan ke ,” terang Murjito.

Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945

Murjito melanjutkan, selama ini, PLN juga tidak pernah menyampaikan dampak tegangan tinggi pada warga. “Selalu ingkar janji, sampai saat ini tidak ada pengukuran ruang horizontal bebas dari PLN,” ujar dia.

Murjito menyampaikan, sebelum dilakukan pembangunan tower, PLN memang sudah melakukan sosialisasi dibalai RW sekitar bulan Februari 2016. Saat itu, sebelum ada kesepakatan dengan warga yang tinggal di sekitar tower. Namun PLN tetap melakukan aktivitas.

Dalam pertemuan itu warga ditemui Ketua Komisi D Eddy Paripurna, anggota Komisi D, Basuki Babussalam (Fraksi PAN), Abdul Halim (Fraksi Gerindra), Surawi (Fraksi Demokrat), Makin Abas (Fraksi PKB). Selain itu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim dan ESDM Jatim juga nampak hadir.

Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ

Eddy Paripurna menegaskan hasil kesepakatan, pihaknya siap mendampingi warga korban sutet di Perumahan Makarya Binangun untuk mengadukan langsung ke Pembangkit Jawa Bali (PJB) di Rungkut.

Menurut politisi PDIP ini, wajar warga meminta pertanggungjawaban PLN terkait dampak berdirinya sutet. “Saya kira wajar masyarakat resah, karena rumah warga berdekatan langsung dengan aliran tengangan tinggi,” terang dia.

Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini, meminta PLN memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menambah fasilitas umum di lingkungan warga terdampak langsung. “PLN juga tidak bisa berdiam diri, mereka juga harus memahami keresahan warga,” tegasnya kembali. (mdr/rev)

Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO