SURABAYA (bangsaonline) - Bisnis esek-esek high class yang diungkap subdit Unit III Subdit IV Renata Ditreskrimum Polda Jatim diduga kuat melibatkan sekitar 20-25 model cantik asal Ibu Kota.
Sayangnya, model yang diamankan petugas enggan berbicara pada media terkait bisnis ini.
Baca Juga: Kabar Dugaan Penyekapan 12 PSK di Surabaya oleh Mucikari, Warga Ungkap soal Hutang hingga Preman
Kasubid Penmas Bid Humas Polda Jatim AKBP Bambang Tjahyo Bawono menyatakan, model-model yang ditawarkan, tidak hanya bisa melayani di Surabaya, namun bisa seluruh Indonesia. Dan kebanyakan, pemesannya adalah para pejabat tinggi sampai pada pengusaha.
"Kebanyakan pemasan untuk model ini adalah berduit, karena melihat dari tarif yang begitu tinggi. Apakah dari pejabat ataupun dari konglomerat,"ungkap Bambang.
Terhitung ada 25 model yang menjadi koleksi sang germo dengan IN alias Andrew (24) warga Jalan Wonorejo Surabaya, dan korbannya bernama A (25) warga Surabaya."Sekali kencan antara Rp15 - 25 juta," ujar AKBP Bambang Tjahyo Bawono.
Baca Juga: Pria Asal Bogor Dicokok Polisi di Sidoarjo Usai Pekerjakan 4 Anak di Bawah Umur sebagai PSK
Bisnis esek-esek ini terungkap saat salah satu model melakukan tranksaksi di salah satu hotel di kawasan Surabaya Kota, tepatnya di kamar 1017, pada Kamis (26/6) malam sekira pukul 19.00 wib.
Modus yang dipakai mucikari sangat rapi dan tertutup. Dalam arti mucikari ini tidak bisa sembarang untuk dihubungi, karena harus menggunakan perantara.
Melalui perantara maka pemesan bisa menghubungi mucikari, untuk melakukan transaksi pemesanan PSK. "Transaksi pemesanan, dengan saling tukar no pin BB, antara mucikari dengan konsumen. Setelahnya, mucikari akan mengirimkan foto perempuan-perempuan yang bisa melayani konsumen. Dan tersangka sendiri, memiliki koleksi 20 model untuk ditawarkan kepada pria hidung belang,"ujar AKBP Bambang Tjahyo Bawono.
Baca Juga: Operasi Pekat, Satpol PP Madiun Amankan 16 PSK di Pasar Muneng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News