NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan pelatihan menjahit di Konveksi Diana, Dusun Tanggungan, Desa Balongrejo, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Pelatihan menjahit tersebut diikuti oleh 25 warga Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, dengan narasumber yaitu Sani, pemilik Konveksi Diana.
Pelatihan ini resmi dibuka oleh Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk, Dra Rr Heni Rochtanti MM. Selain itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Berbek Pudjiarto, Kepala Desa Sonopatik Imam Achmad, serta kepala dan staf Bidang Perindustrian Disperindag turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan menjahit.
Baca Juga: Peringati HUT RI, Pemkab Nganjuk Gelar Pameran Pembangunan dan Produk Unggulan
Heni mengatakan, pelatihan menjahit dilakukan untuk mempelajari keterampilan menjahit bagi warga desa Sonopatik yang masih pemula.
“Pelatihan ini dimulai dari nol, artinya yang belum bisa apa-apa, diberi pengenalan dasar, dan dilatih agar bisa menjahit,” kata Heni kepada BANGSAONLINE.com.
Ke depannya, jika ada peserta yang dapat menghasilkan produk jahitan dengan kualitas bagus, Disperindag Nganjuk juga akan membantu melalui pameran dan melatih warga tentang cara pemasaran dan manajemen.
Baca Juga: UMKM Nganjuk Undang Ganjar Pranowo, Ada Apa?
Untuk masalah modal, Heni menuturkan, saat ini pemberian modal bagi seluruh pemilik usaha kecil dan menengah tidak dapat dilakukan oleh Disperindag.
"Pemberian modal oleh pemerintah hanya dapat diberikan kepada industri UMKM berbadan hukum yang telah terdaftar dalam Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumkam)," tutur Heni.
Tatik Sugiarti, SPd MPd, ketua panitia penyelenggara Pelatihan Menjahit di Kecamatan Berbek mengatakan, pelatihan menjahit kali ini merupakan salah satu program pengembangan industri kecil dan menengah yang diatur dalam DPA SKPD Disperindag tahun 2017. Tujuan diselenggarakannya pelatihan menjahit adalah untuk menciptakan embrio usaha dan peluang usaha industri, meningkatkan kemampuan SDM generasi muda agar memiliki daya saing dan mengurangi beban keluarga.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Modal Kepada 989 IKM, Bupati Novi: IKM Harus Berinovasi, Jangan Tunggu Bola
“Saya ingin agar peserta memiliki bekal keterampilan menjahit dan bisa membantu tingkat ekonomi keluarga,” kata Tatik.
Sementara itu, Kepala Desa Sonopatik, Imam Achmad mengatakan, keikutsertaan warga desanya dalam pelatihan kali ini diharapkan dapat menambah pendapatan dan meningkatkan industri rumah tangga. Selain itu, agar warga juga memiliki ketrampilan lain yang dapat digunakan untuk membuka usaha baru.
“Saat ini saya masih menggali potensi yang ada di desa Sonopatik, karena masih belum menemukan apa potensi yang tepat untuk menunjukkan ciri khas dari desa Sonopatik,” ujar Imam.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Kweden Nganjuk Diajak Kerjasama Persadir Jatim
Imam berharap, warga desanya tetap semangat untuk mengikuti pelatihan menjahit yang diadakan selama 5 hari ke depan, agar dapat membuka industri rumah tangga baru.
“Kemarin ada pelatihan membuat kue, 2 orang dari Sonopatik sudah berhasil mendapatkan izin dari Kemenkes, lalu mendirikan usahanya sendiri,” paparnya. (njk1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News