Ternyata ini Alasan Surabaya Dijadikan Lokasi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional

Ternyata ini Alasan Surabaya Dijadikan Lokasi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan menteri lingkungan hidup Siti Nurbaya melakukan gladi bersih peringatan hari sampah nasional.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjelaskan alasan utama dipilihnya Kecamatan Bulak Surabaya sebagai lokasi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Selasa (28/2) hari ini. Kecamatan Bulak Surabaya dinilai paling siap untuk menyelenggarakan event nasional ini.

"Sebenarnya pilihannya kan ada dua, Surabaya dan Balikpapan, dan Surabaya yang paling siap," kata Menteri Siti Nurbaya saat gladi bersih peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Taman Suroboyo Kecamatan Bulak Surabaya, Senin, (27/2).

Baca Juga: Diajak Ikut WCD, Cara Ketua TP PKK Kota Kediri Tumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan Pada Putra-putrinya

Menurut Siti Nurbaya, pantai Cumpat Kecamatan Bulak Surabaya ini memang bagus, sehingga dia sangat menghargai langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam memperindah pantai.

Sesuai jadwal yang diterima, Jusuf Kalla akan tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.00. Setelah acara di Bulak, Jusuf Kalla akan bertolak ke Mojokerto untuk mengikuti acara berikutnya.

Baca Juga: Bunday Fey Harap Aksi WCD Jadi Kebiasaan Baik Peduli Lingkungan

Camat Bulak Suprayitno menyatakan kesiapan daerahnya menyambut acara tersebut. "Tidak ada kambing berkeliaran lagi. Pokoknya besok aman," kata Camat Suprayitno.

Menurut camat, puluhan ekor kambing yang biasanya berkeliaran di pesisir dan jalanan depan Sentra Ikan Bulak (SIB) tidak ditertibkan sejak satu tahun lalu.

"Semenjak Taman Suroboyo dibangun, puluhan kambing yang dibiarkan pemiliknya itu sudah kita buatkan kandang di lahan aset milik Pemkot Surabaya," terang Camat Suprayitno melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Peringati HPSN, DLH Batu Gelar Jalan Sehat Hingga Siapkan 2 Ton Apel untuk Pemecahan Rekor Muri

Sebelum Wali Kota Tri Rismaharini menyulap Bulak menjadi destinasi wisata, kawasan di pesisir ini dikenal dengan kawanan kambing liar yang oleh pemiliknya sengaja tidak dikandangkan. Mereka hidup di jalanan maupun di pesisir. Kawasan Bulak saat ini jauh berbeda dengan di masa lalu. Lahan kosong di depan SIB dibeli Pemkot Surabaya dan disulap menjadi Taman Suroboyo. (yul/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO