PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Mendukung program Presiden Jokowi untuk merevitalisasi pasar tradisional, Pasar Desa/Kecamatan Balong, diresmikan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (3/3).
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Perdakum) Addin Andhanawarih, pembangunan pasar desa tersebut berasal dari dana DAK tahun usulan 2015 dan terealisasi pada tahun 2016.
Baca Juga: Penuhi Keinginan Pedagang, Bupati Sugiri Sancoko Bongkar Pagar Besi Pasar Eks Stasiun
“Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 1,9 miliar untuk los yang mampu memuat 300 pedagang dan 15 toko. Termasuk pavingisasi lahan parkir dan pembangunan MCK, sehingga pasar desa yang dulunya kumuh, becek dan semrawut, sekarang menjadi pasar rakyat yang modern, bersih dan nyaman,” ujar Addin.
Ini merupakan perwujudan dari program yang dicanangkan pemerintah pusat untuk merevitalisasi 5.000 pasar tradisional selama lima tahun. Selama satu tahun ada perbaikan dan pembangunan sebanyak 1.000 pasar. Untuk Ponorogo sendiri ada 8 pasar tradisional yang direvitalisasi tahun 2016 kemarin, salah satunya Pasar Desa Balong ini.
“Untuk tahun ini ada satu pasar yang akan kita bangun, yaitu Pasar Desa Sumoroto. Semoga ke depannya ada lebih banyak lagi pasar tradisional di desa yang direvitalisasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Buntut Pelaporan Bupati Ipong Soal Dugaan Pelanggaran PPKM Mikro, Ketua LSM 45 Dipanggil Polisi
Untuk pengelolaan Pasar Desa Balong ini sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Perdakum. Total di Ponorogo ada 17 pasar yang dikelola Dinas Perdakum tersebut.
“Dengan diresmikan pasar ini dan pasar-pasar desa yang lain yang telah selesai direvitalisasi, kami berharap akan ada peningkatan volume transaksi seiring semakin nyamannya berkunjung ke pasar desa,” jelas Addin.
Nantinya akan menuju pasar modern yang akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dengan pasar modern akan banyak pedagang dari luar daerah yang akan berjualan di pasar ini, begitu juga dengan pembelinya.
Baca Juga: Langgar Aturan PPKM Mikro, Ipong Muchlissoni Dilaporkan ke Polisi
Sementara salah seorang pedagang baju di pasar tersebut, Suhardi, menyatakan bahwa dirinya merasa senang menempati los yang telah disediakan. “Lumayan lapang Mas, dulu sempit sekali. Mudah-mudahan pengunjung pasarnya ramai dan dagangannya laris,” ujarnya. (yah/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News