BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Polisi Militer Bondowoso menggelar razia dalam rangka pekan kedisiplinan di wilayah hukum Kodam V Brawijaya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran disiplin berlalu lintas bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Operasi Gabungan Gaktib penegakan tata tertib "Waspada Wira Celurit" Polisi Militer melibatkan Provos Kodim 0822, Provos Batalyon 514/R/Kostrad dan Propam Polres Bondowoso, Rabu (8/3/2017). Operasi itu digelar di Jalan raya Sultan Agung, tepatnya di depan Lembaga Pemasyarakatan.
Baca Juga: Langkah Pemerintah Hadapi Krisis Pangan
Pimpinan Operasi Gabungan, Pelda Anang DS, Komandan Polisi Militer Bondowoso mengatakan, operasi tersebut dalam rangka untuk pemeriksaan penegakan tata tertib bagi anggota TNI dan Polri di antaranya, kelengkapan surat-surat kendaraan yang digunakan serta kelengkapan lain.
“Termasuk juga penertiban masyarakat umum yang menggunakan atribut TNI dan Polri serta mengantisipasi adanya penggunaan sajam dan bahan peledak,” ujar Pelda Anang.
Operasi ini dilakukan sekaligus mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas personel TNI, baik tatib maupun lalin yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Karena menurut Anang, petugas keamanan seperti TNI dan Polri adalah contoh bagi masyarakat.
Baca Juga: TMMD Sidoarjo Resmi Ditutup, Semangat Gotong Royong Diharapkan Berlanjut
“Untuk masyarakat sipil tidak diperkenankan memakai atribut militer. Sanksinya akan kami sita, khusus anggota akan kami tilang. Bahkan, beberapa anggota Polantas pun tidak luput dari pemeriksaan Provost Polri,” ungkapnya.
Anang menambahkan, kegiatan ini menjadi atensi langsung dari Panglima. Karena razia ini dalam rangka meningkatan kedisplinan prajurit TNI, baik pada saat bertugas maupun tidak.
“Ketika kita menemukan anggota TNI yang tidak disiplin, akan kita cegat untuk diberikan peringatan, baik itu berupa tegoran maupun surat kepada satuannya,” tegasnya.
Baca Juga: Terima Bantuan dari Kementan, Pj Gubernur Jatim Optimis akan Hal ini
Selain itu, operasi ini merupakan upaya penegakan hukum guna menertibkan pelanggar lalu lintas. Operasi penertiban sengaja mengambil tempat di depan LP, karena di tempat ini sangat padat dan ditengarai sering terjadi kecelakaan.
“Oleh karena itu, kami melakukan operasi gabungan untuk membuat para pengguna jalan, khususnya anggota TNI yang mengendarai motor dan mobil, wajib mematuhi aturan lalulintas,” paparnya.
Para pelanggar lalu lintas yang terjaring dalam operasi ini adalah mereka yang tidak membawa surat-surat kelengkapan kendaraan seperti SIM dan STNK, serta pengendara yang tidak memakai helm pelindung kepala, maupun yang melanggar peraturan lalu lintas lain. Selain itu ada warga yang kedapatan menggunakan jeket doreng milik TNI.
Baca Juga: Di HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional, Pj Gubernur Jatim Ucapkan Terima Kasih
“Karena berkaitan dengan atribut TNI, tentunya atribut itu kita amankan, agar tidak disalahgunakan oleh masyarakat umum,” pungkasnya. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News