Brimob Gembosi Ban, Demo Sopir Mikrolet di Malang Kocar-kacir

Brimob Gembosi Ban, Demo Sopir Mikrolet di Malang Kocar-kacir Suasana demo di bawah flyover. foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan mobil mikrolet yang memblokade jalan masuk ke terminal Arjosari dan di bawah flyover Arjosari depan Pengadilan Negeri Malang, kemarin pagi, mengakibatkan kemacetan panjang. Aksi ini merupakan demo lanjutan oleh para sopir mikrolet yang meminta agar angkutan online di Malang ditutup.

Tapi mikrolet ini akhirnya kocar-kacir, setelah Detasemen B Satuan Brimob Polda Jatim turun ke lapangan, langsung mendapat perintah dari Kapolres, untuk menggembosi ban mikrolet pendemo, yang menghalangi jalan, Kamis (09/3).

Baca Juga: Pemkot Malang Segera Luncurkan Angkot Sistem Online, Mau Saingi Ojek Online?

Demikian kesaksian Mahmud, pedagang minuman di sekitar lokasi pemblokiran Jl Raden Intan Arjosari Malang.

Usai Wali Kota Malang HM Anton, bersama Dandim 0833 Kota Malang, Kapolres Malang Kota serta jajaran lainnya ke lokasi pemblokiran, menemui peserta demo, akhirnya perwakilan pendemo diajak ke kantor Dishub Kota Malang, supaya bisa komunikasi dengan nyaman sekaligus tertib dan kondusif.

Anton mengaku tidak bisa mengeluarkan keputusan apa-apa, apalagi semacam surat berupa Peraturan Wali Kota. “Jelas tidak mungkin dan mustahil kami keluarkan. Pasalnya, ini bukan domain atau kewenangan daerah, akan tetapi, ranah dan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenhub dan Kemenkominfo. Oleh karena itu, sudah lah demonya diakhiri saja, kasihan masyarakat yang menjadi korban, berikan pelayanannya yang baik, supaya masyarakat bersimpati dan tidak melupakan," tegas Anton.

Baca Juga: Jual Beli Akun Grab di Kota Malang Marak Pasca Ditutupnya Pendaftaran

Sebelumnya, Wali Kota Malang HM. Anton bersama Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, turut peduli dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, dengan cara turut menjadi sopir yang mengantar anak sekolah atau karyawan yang berangkat kerja. Aksi ini menggunakan fasilitas mobil dinas milik Pemkot Malang, berangkat dari pagi hari sekitar pukul 06.00 hingga pukul 09.00, untuk menggantikan para sopir mikrolet yang demo.

"Saya ingin merasakan langsung seperti halnya para relawan lainnya, ternyata ada rasa kebanggaan dan kepuasan tersendiri, mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat," kata Anton. (iwa/thu/ros/lan/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO