Kapolres Pamekasan: Isu Penculikan Anak juga Ada Sisi Positifnya

Kapolres Pamekasan: Isu Penculikan Anak juga Ada Sisi Positifnya Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho menjawab pertanyaan wartawan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan isu penculikan anak TK dan SD, dengan modus pelaku berpura-pura gila, menjadi pengemis, dll. Hal ini pun merambah Pamekasan. Warga di sana juga resah, terutama ibu-ibu yang anaknya sekolah di tingkat TK dan SD.

Menanggapi hal ini, Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho ini mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang beredar.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

"Khususnya yang disebar melalui medsos, karena sampai saat ini di Kabupaten Pamekasan tidak ada kejadian penculikan anak," jelasnya.

"Namun kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan keadaan di lingkungan masing-masing," tambah dia.

Kata Nowo Hadi, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menangkal berbagai isu yang tersebar di kalangan warga. "Kami sudah memberikan imbauan, terutama melalui teman media untuk menginformasikan pada masyarakat, agar tidak terprovokasi isu, akan tetapi kewaspadaan kita tingkatkan," jelas Nowo.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Dari beberapa informasi yang beredar di medsos, seperti di wilayah baik di Surabaya, Trenggalek dan lainya ternyata hanya berita hoax saja.

"Kalau pun ada maka harus kita dalami lebih lanjut, apakah itu benar penculikan atau ada sesuatu di balik itu, sehingga kita tidak serta merta menganggap itu penculikan," tambahnya.

Menurut Kapolres, beredarnya isu ini ada dampak positifnya juga, sehingga orang tua semakin memperhatikan anaknya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial

"Seandainya ada orang yang dicurigai, silakan dilaporkan pamong, kepala desa setempat ataupun aparat terdekat, sehingga tidak terjadi main hakim sendiri. Ya, kalau benar. Jika salah, akan berdampak pada masyarakat tersebut maupun korban," pungkas Kapolres yang berasal dari kota ukir Jepara tersebut. (err/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO