GRESIK, BANGSAONLINE.com - KH. Nur Muhammad, salah satu ulama di Kabupaten Gresik, meminta agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas, meski saat ini kota pudak sedang dihebohkan dengan teror bom molotov yang terjadi di rumah Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Gresik, Khamsun.
"Sebagai perwakilan ulama, kami meminta masyarakat tetap tenang menyikapi persoalan ini. Jaga kondusifitas Gresik," pinta KH. Nur Muhammad, salah satu ulama di Kabupaten Gresik kepada BANGSAONLINE.com, Senin (20/3).
Baca Juga: Kapolda Jatim: Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua PAN Gresik Jadi PR Kami
Gus Nur, begitu panggilan akrabnya, meminta agar kasus tersebut tidak diseret ke ranah politik. "Jangan karena Pak Khamsun orang politik, lalu bom molotov tersebut dikait-kaitkan dengan persoalan politik. Jangan begitu," jelasnya.
Bagi Gus Nur, bom molotov di rumah Khamsun tersebut kasus kriminal murni. "Saya sudah kontak Pak Kapolres (AKBP Boro Windu Danandito) agar kasus tersebut diusut sampai tuntas. Siapa pun yang terlibat harus diproses," kata penasehat Majleis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik ini.
"Kami minta Kapolres agar pelaku kalau tertangkap dihukum seadil-adilnya, siapa pun mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Berharap Segera Tertangkap, Khamsun Sebar Sketsa Wajah Terduga Pelaku Bom Molotov
Sekadar diketahui bom molotov mengguncang rumah Ketua PAN Gresik, Khamsun, di Jalan Marabahan Nomor 30 Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Akibat peristiwa itu, Mobil Honda Freed warna putih Nopol W 1397 BO dan garasi rumah Khamsun terbakar. (hud/rev)
(Polisi saat melakukan olah TKP di rumah Khamsun)
Baca Juga: Polisi Rilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Bom Molotov di Rumah Ketua PAN Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News