GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teror bom molotov di rumah Ketua DPD PAN (Partai Amanat Nasional) Kabupaten Gresik, Khamsun, mendapatkan atensi besar dari petinggi PAN.
Mulai tingkat DPD Kabupaten Gresik, DPW Jawa Timur, maupun DPP, mereka kompak siap mengawal kasus tersebut.
Baca Juga: Kapolda Jatim: Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua PAN Gresik Jadi PR Kami
"Semua jajaran keluarga besar PAN, mulai DPD PAN Gresik, DPW hingga DPP siap pasang badan untuk memback up pak Khamsun," kata Ketua MPP (Majelis Penasehat Partai) PAN Gresik, Ahmad Rubai saat berkunjung ke rumah Khamsun, di Jalan Marabahan No. 30 komplek Perumahan GKB (Gresik Kota Baru), Desa Suci Kecamatan Manyar, kemarin.
Menurut dia, serangan bom molotov di rumah Ketua DPD PAN Gresik merupakan kasus serius. "Ini bentuk teror. Teror terhadap petinggi partai. Karena itu kami memberikan atensi besar kasus ini," jelasnya.
Sementara anggota FPAN DPRD Gresik, Mustajab menyatakan, pihaknya bersama pengurus lain telah menggelar pertemuan menyikapi kasus ini. Pertemuan itu menghasilkan lima pernyataan sikap. Di antaranya, keluarga PAN Gresik, mulai DPD, DPC, Ranting maupun Fraksi PAN baik di DPRD Gresik, DPRD Jawa Timur, maupun DPR RI memberi dukungan penuh kepada Khamsun.
Baca Juga: Berharap Segera Tertangkap, Khamsun Sebar Sketsa Wajah Terduga Pelaku Bom Molotov
Selanjutnya, mengapresiasi aparat kepolisian, baik Polsek Manyar maupun Polres Gresik yang bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut.
"DPD menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus bom molotov yang mengguncang rumah Ketua DPD PAN Gresik tersebut," terang Mustajab.
Sementara pasca kejadian itu, pihak Polres Gresik memasang CCTV (closed circuit television) di depan rumah Khamsun. Berdasarkan info yang dihimpun, CCTV itu selain untuk menjaga keamanan, juga untuk antisipasi adanya serangan bom molotov susulan.
Baca Juga: Polisi Rilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Bom Molotov di Rumah Ketua PAN Gresik
"Dipasang CCTV biar kalau ada serangan lagi ke bapak (Khamsun) bisa terlacak," kata salah satu petugas jaga di rumah Khamsun. (hud/ros/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News