Tetap Tinggal di Rumah, Khamsun Yakin Teror Bom Molotov Terkait Masalah Politik

Tetap Tinggal di Rumah, Khamsun Yakin Teror Bom Molotov Terkait Masalah Politik Khamsun (memangku anaknya), didampingi istri ketika dimintai keterangan petugas tim Labfor Polda Jatim. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hingga hari kedua pasca pelemparan bom molotov di rumah Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Gresik, Khamsun, di Jalan Marabahan Nomor 30 Komplek Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Senin (20/3) kemarin, belum ada tanda-tanda perkembangan dari penyelidikan yang dilakukan Polres Gresik terkait pengusutan kasus tersebut.

Meski begitu, Khamsun percaya Polres Gresik mampu mengusut kasus tersebut. "Saya dan keluarga termasuk keluarga besar PAN menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Gresik untuk mengusut dan mengungkap kasus tersebut," kata Khamsun saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Selasa (21/3).

Baca Juga: Kapolda Jatim: Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua PAN Gresik Jadi PR Kami

Khamsun mengatakan bahwa hingga kini dia bersama keluarganya tetap tinggal di rumah tersebut. Meski, akibat bom molotov itu, garasi rumah dan mobil Honda Freed Nopol W 1397 BO miliknya rusak parah, "Sebab, itu rumah saya satu-satunya," tuturnya.

"Istri dan anak-anak saya juga tidak terganggu. Mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Anak-anak saya sekolah seperti biasa," jelasnya.

Khamsun juga menyatakan keluarganya tidak meminta penjagaan khusus dari pihak kepolisian pasca insiden tersebut. Hanya saja, sejumlah pengurus, konstituen, simpatisan dan anggota DPRD Gresik asal PAN secara bergantian menjaga rumahnya.

Baca Juga: Berharap Segera Tertangkap, Khamsun Sebar Sketsa Wajah Terduga Pelaku Bom Molotov

Khamsun yakin, bahwa aksi bom molotov di rumahnya terkait isu politik. Namun, dia tidak mau mengandai-andai apa motif dan siapa dalang pelaku bom molotov tersebut.

"Saya yakin kasus tersebut sangat kental muatan politis. Bukan soal usaha atau bisnis. Sebab, saya tidak punya usaha yang perlu ditakuti orang," cetusnya.

Namun Khamsun menduga bahwa aksi tersebut masih ada kaitannya dengan Pilkada 2 tahun lalu. "Saya tandaskan lagi ini masalah politis. Mengapa saya katakan ini kental muatan politis, karena kalau soal usaha di Gresik tidak mungkin, wong langkah Khamsun itu bisa dikilani (ukur pakai tangan)," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Rilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Bom Molotov di Rumah Ketua PAN Gresik

"Sudah, saya pasrahkan ke pihak berwajib untuk mengusutnya. Mudah-mudahan pelakunya tetap tertangkap," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO