PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Pasuruan untuk melakukan pelebaran jalan Untung Surapati Bangil yang digagas Pemkab Pasuruan diharapkan bisa terlaksana pada tahun 2018 nanti. Sementara kebutuhan anggaran untuk pelebaran jalan Provinsi tersebut juga tidak kecil. Dari perhitungan kasar, membutuhan dana Rp 80 miliar rupiah.
Karena anggaran besar dan jalan yang akan dilebarkan milik Provinsi, Pemkab Pasuruan mengajukan anggaran ke Kementerian PU-PERA.
Baca Juga: Pj Bupati Pasuruan Sidak Pengerjaan Revitalisasi Alun-Alun Bangil
“Usulan pengajuan anggaran pelebaran sudah disampaikan oleh Bupati Pasuruan ke Kementerian beberapa hari yang lalu,” jelas Sudiono Fauzan.
Jika usulan dikabulkan oleh pusat, dana itu rencananya akan dipergunakan untuk pembebasan lahan milik masyarakat yang rumahnya berada di pinggir jalan, juga untuk pembangunan jalan.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan saat ditemui di kantornya menjelaskan program pelebaran jalan di timur Alun-alun Bangil sangat dibutuhkan daerah guna memperlancar arus pusat Bangil. Mengingat, Bangil saat ini sudah ditetetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Ketua LSM Jimat Prihatin Bendera Merah Putih 17 Agustus di Alun-Alun Bangil Kusam
Hanya saja, diakui Dion-sapaannya, biaya untuk merealisasikan rencana tersebut tidaklah murah. Karena, pemerintah harus menyiapkan dana sekitar Rp 80 miliar agar wacana tersebut terwujud.
“Kalau mengandalkan dana dari APBD Kabupaten Pasuruan memang sulit. Makanya, wacana tersebut diusulkan ke pemerintah pusat, agar pemerintah pusat yang merealisasikannya,” tandasnya.
Dana puluhan miliar itu, difungsikan untuk pembebasan lahan sepanjang hampir 300 meter dengan lebar 12 meter dari trotoar. Selain itu, juga difungsikan untuk pembangunan infrastruktur jalan dari timur Alun-alun Bangil hingga Swadesi.
Baca Juga: Manajer Assyabaab Bangil Apresiasi Pj. Bupati Andriyanto Peduli Sepak Bola
“Biaya untuk pembebasan lahannya saja, bisa menelan dana Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar. Jadi, anggaran yang dibutuhkan cukup besar,” bebernya.
DPRD sendiri terus mendorong Pemkab untuk bisa mengupayakan wacana tersebut. Supaya, kemacetan di wilayah Bangil bisa teratasi juga untuk mendukung Bangil sebagai ibu kota bisa terwujud.
Pihak PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto sempat menyampaikan, kalau wacana itu tidak bisa diwujudkan tahun ini. Karena, ia mengancang-ancang tahun 2018 untuk bisa direalisasikan. (bib/par/rev)
Baca Juga: Kader dan Simpatisan PKS di Pasuruan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News