PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Isu penculikan anak yang tersebar di media sosial sejak seminggu terakhir ditanggapi Polres Pasuruan. Sebab, isu tersebut membuat para orang tua ketakutan.
Kapolres Pasuruan, AKBP M. Aldian S.I.K menegaskan bahwa isu penculikan tersebut merupakan berita bohong atau hoax. Ia mengimbau agar para masyarakat, terutama para orang tua, tidak takut berlebihan terkait menyebarnya isu yang belum tentu kebenarannya tersebut.
Baca Juga: Siswi SMP Swasta di Surabaya Diduga Kabur Bersama Kekasihnya, Keluarga Lapor Polisi
“Itu hanya hoax. Gak perlu takut berlebihan dan gak perlu ikut-ikutan men-share,” kata AKBP M. Aldian saat ditemui di ruangannya, Rabu (22/3/2017).
Dijelaskannya, sampai detik ini Polres Pasuruan dan jajarannya belum mendapatkan laporan apapun terkait terjadinya aksi penculikan anak seperti yang dihembuskan melalui media sosial tersebut.
“Gak ada tuh orang tua yang lapor kehilangan anak sampai sekarang. Logikanya, orang tua gak mungkin diam kalau kehilangan anak. Tetapi tetap kita akan waspada dan tetap Patroli ke sekolah-sekolah dan kita berikan pengarahan sedikit,” tegasnya.
Baca Juga: Antisipasi Penculikan Anak, Disdikbud Kota Mojokerto Minta Ortu Antarjemput Anak
Menurutnya, masyarakat, terutama netizen harus bisa menyaring berita yang beredar di media sosial. Mereka harus bisa memilah mana berita yang bohong yang disebarkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
“Kalau ada (kasus penculikan, Red) silakan ke SPK Polres dan Polsek terdekat. Jangan laporan di Medsos. Gak usah ikut-ikutan share sana-sini. Latah! biar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (psr4/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News