GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik (PG), Nugroho Christijanto hadir sebagai pembicara dalam Dialog Ekonomi dan Bisnis: 'Gresik Sebagai Mercusuar Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia' yang digelar di Wisma Kebomas, Rabu (22/3).
Dialog ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, bersama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Gresik, dan Jawa Pos, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pemkab Gresik ke-43 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-530.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Dirut PG menjadi narasumber bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemkab Gresik Agus Mualif, Direktur PT Indospring, Tbk. Bob Budiono, serta CEO PT Jindal Stainless Indonesia Rajesh Khosla.
Dalam paparannya, Dirut PG menyampaikan PG yang berada di Kota Santri ini relatif tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan operasional perusahaan.
Khususnya terkait transportasi, tenaga kerja, dan perusahaan pendukung, atau lainnya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
"Ini menjadi penggerak perekonomian Gresik. Disadari atau tidak, seluruh aktivitas bisnis, khususnya di kawasan PG menjadi pendukung perekonomian Gresik," ujarnya
Dia menyatakan PG juga menyadari betapa pentingnya support dari seluruh mitra bisnis atau stakeholder. PG ingin tumbuh dan berkembang bersama.
Eksistensi PG di Gresik saat ini tentunya juga berkat bantuan stakeholder. Pemerintah Kabupaten Gresik sangat men-support.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
"PG tidak ingin tumbuh sendiri, PG terbuka untuk bekerjasama dengan mitra bisnis yang ada di Gresik supaya bisa memajukan Gresik bersama," jelasnya.
Di sisi lain, PG juga memiliki kepedulian untuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik maupun sekitarnya, sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan industri.
PG memiliki beberapa program yang merupakan bagian dari aktivitas sosial perusahaan. Di antaranya, Loka Latihan dan Keterampilan (Lolapil) untuk pelajar SMK.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Ini bentuk sumbangsih perusahaan untuk mempersiapkan tenaga kompeten atau siap pakai. Siswa Lolapil tidak harus menjadi karyawan PG, pilihannya ada di mereka sendiri. Paling tidak, mereka sudah memiliki bekal untuk masuk ke dunia industri," terangnya.
PG juga bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI untuk memperkuat kurikulum SMK. Program itu dikenal dengan Link and Match. PG sudah menyiapkan tempat magang buat pelajar maupun para guru.
“Gresik memiliki potensi untuk menjadi mercusuar ekonomi dan binis, tergantung bagaimana kita menyikapinya," katanya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
"Harus siap melakukan perubahan menuju karakter industrial, karena di dalamnya ada keteraturan dan komitmen," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News