GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan saat ini di Kabupaten Gresik masih surplus (berlebih) beras sebanyak 130.000 ton.
Pernyataan itu disampaikan Bupati saat menerima kunjungan kerja Wakil Komite II DPD RI Ahmad Nawardi bersama sejumlah pengurus HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) di ruang Graita Eka Praja pagi tadi, Rabu (22/3).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Dia menyatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan peningkatan terhadap produktivitas padi, jagung, kedelai dan tanaman holtikultura.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan lahan untuk peningkatan produktivitas mangga chokanan yang dibudidayakan dengan teknik penyambungan atau okulasi.
Seperti mangga pada umumnya, chokanan akan berbuah pada bulan Oktober-Januari. Namun, karena bersifat genjah (cepat berbuah), chokanan bisa berbuah hingga tiga kali dalam setahun.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
“Dengan begitu bisa menghasilkan 20 kilogram sekali panen. Dari situlah terdapat upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Gresik,” terangnya.
Sementara Ahmad Nawardi mengatakan, kunjungannya bersama para anggota HKTI ingin membahas pembangunan insfrastruktur, pertanian dan industri serta industri pertanian di Kabupaten Gresik. “Kami ingin membahas lebih jauh terkait hal tersebut,” katanya.
Ditambahkan dia, bahwa saat ini pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, membuat DPD RI semakin bersemangat untuk meningkatkan pangan nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur. (hud/rev)
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News